Arena

Kecewanya Bima Sakti Tak Dapatkan Jasa Gelandang Ciamik Chow-Yun Damanik

Pelatih Timnas Indonesia U-17 Bima Sakti tak bisa menutupi kekecewaannya gagal memboyong Chow-Yun Damanik untuk Piala Dunia U-17.

Bima yang sudah melihat aksi gelandang 16 tahun itu bermain, ngebet untuk memasukkan sang pemain ke skuad inti Timnas Piala Dunia pekan depan.

Mungkin anda suka

“Padahal kami butuh banget dia bagus banget. Ya pemain-pemain yang kami ambil ini kan memang pemain-pemain yang kayak bagus,” kata di Stadion Utama GBK, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/10/2023).

Damanik ikut TC Skuad Garuda di Jerman beberapa waktu lalu, permainannya benar-benar membuat kagum Coach Bima. Begitu juga dengan kualitas pemain diaspora lain seperti Welber Jardim dan Amar Rayhan Brkic

“Mereka memang benar-benar di scouting dari tim scouting mereka. Jadi bukan, mohon maaf saya, sekolah di sana, bayar, kemudian seleksi. Jadi memang benar-benar mereka punya kualitas,” terang Bima.

Pemain keturunan Togo-Indonesia itu tak bisa memperkuat skuad Piala Dunia U-17 lantaran terbentur aturan kewarganegaraan. Damanik yang sudah mengantongi paspor Swiss, mau tidak mau harus dinaturalisasi.

“Kalau dia harus bikin paspor Indonesia saya tidak tahu ya (prosesnya bisa berjalan atau tidak) nya. Kan harus melepas yang Swiss. Karena kita kan tidak boleh, saya tidak tahu ya mungkin tidak boleh dua paspor kan,” ungkapnya.

Ketiganya dikontrak secara profesional oleh timnya masing-masing. Welber saat ini berseragam São Paulo, Brasil. Sementara Amar berkostum tim Liga Jerman, TSG Hoffenheim dan Chow tampil bersama FC Lausanne-Sport U-17 di Elite League U-17 2023/2024 atau kompetisi U-17 di Swiss.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button