News

Dubes Sudan Berharap Bantuan Kemanusiaan dari Indonesia

Sudan membutuhkan bantuan kemanusiaan dari komunitas internasional di masa konflik seperti saat ini. Permintaan tersebut diungkapkan Duta Besar Sudan untuk Indonesia Yassir Mohamed Ali Mohamed.

“Ya, kami memang membutuhkan bantuan kemanusiaan mendesak, terutama bagi mereka yang terluka,” kata Yassir dalam jumpa pers di kantor Kedutaan Besar Sudan untuk Indonesia di Kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (3/5/2023).

Yassir mengungkapkan imbas perang yang terjadi, beberapa rumah sakit rusak. Dia berharap bantuan kemanusiaan segera datang untuk membantu para korban.

“Saya pikir lebih dari 40 persen rumah sakit kami telah diserang,” katanya.

Pertempuran antara militer Sudan (SAF) dengan milisi Rapid Support Forces (RSF) sejak 15 April lalu telah merenggut ratusan orang. Yassir mengatakan, pihaknya memiliki daftar daftar bantuan yang dibutuhkan yang akan dibicarakan dengan Kementerian Kesehatan Indonesia.

“Saya berharap dapat segera bertemu dengannya (Menkes Budi Gunadi Sadikin) dan kami akan berusaha mencari dukungan dari saudara-saudara kami dan negara-negara sahabat,” lanjut dia.

“Kami telah menerima beberapa dukungan dari beberapa negara, saya pikir di antara mereka sendiri banyak dari Oman dan mungkin Mesir dan saat itu juga,” tandas dia.

Diketahui, Pertempuran antara tentara SAF dan paramiliter RSF yang terjadi sejak 15 April lalu telah merenggut sedikitnya 459 nyawa dan 4.072 orang terluka, kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Konflik mematikan itu dipicu ketidaksepakatan antara SAF dan RSF mengenai reformasi keamanan militer.

Pertempuran di Sudan sempat terhenti sementara pada Selasa (25/4/2023) setelah kedua pihak menyetujui gencatan senjata selama 72 jam atau tiga hari, sehingga penduduk Sudan bisa menyingkir dari kota dan negara-negara lain bisa mengungsikan warganya dari negara itu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button