News

‘Tokopedia Hijau’ Ajak Penjual Terapkan Bisnis Ramah Lingkungan

‘tokopedia-hijau’-ajak-penjual-terapkan-bisnis-ramah-lingkungan

Tokopedia resmi meluncurkan gerakan ‘Tokopedia Hijau’ yang merupakan turunan dari prinsip bisnis berkelanjutan ramah lingkungan. Melalui gerakan ini, perusahaan teknologi ini ingin mengajak para seller-nya untuk bersama-sama berkontribusi dalam menjaga kelestarian ekosistem lingkungan.

“Di Tokopedia sendiri sudah ada sekitar 12 juta penjual, dan hampir 100 persennya itu merupakan UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah). Jadi melalui (peluncuran) gerakan ini, kami ingin mengajak yang 12 juta (penjual) tadi, bahkan sebanyak-banyaknya untuk mulai menerapkan prinsip-prinsip (bisnis) ramah lingkungan dan juga keberlanjutan,” kata Public Affairs Senior Lead Tokopedia, Aditia Grasio Nelwan, di Tower Tokopedia, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (14/12/2022).

Aditia mengatakan, gerakan tersebut punya dua program, yaitu edukasi dan inkubasi seller hijau. “Di program edukasi ini, kami menyediakan berbagai macam buku panduan (handbook) untuk memberi tahu kepada penjual tentang bagaimana caranya memulai bisnis yang menerapkan prinsip-prinsip berkelanjutan,” ucapnya.

Sementara program kedua, inkubasi seller hijau. Ia menjelaskan, para penjual akan diberikan wadah untuk berjejaring satu sama lain, menampilkan produk-produk ramah lingkungan di halaman tokonya, dan melakukan kampanye secara dalam jaringan (daring).

“Dan nanti tanggal 29 Desember 2022 ada pengumuman seller hijau terbaik yang akan mendapatkan dana pembinaan senilai Rp100 juta, untuk tiga pemenang penjual produk ramah lingkungan selama masa kampanye daring,” kata Aditia menambahkan.

Dalam menjalankan kedua program itu, Tokopedia juga berkolaborasi dengan The Local Enablers, sebuah ekosistem inklusif yang dirancang sebagai model pengembangan kewirausahaan pemula berbasis kewirausahaan sosial, berlokasi di Bandung, Jawa Barat.

Tokopedia juga nantinya akan memfasilitasi para seller, baik yang pemula maupun yang sudah berpengalaman, dalam menerapkan bisnis ramah lingkungannya. Sebagai fasilitator, bahkan Founder The Local Enablers, Dwi Indra Purnomo menyampaikan, para seller juga akan lebih banyak melakukan praktik dalam menjalankan usahanya lewat kelas-kelas yang tersedia.

“Kami melakukan itu dengan mempertimbangkan beberapa aspek, agar (penjual) tidak selalu hanya fokus pada produknya yang lestari, tetapi juga manajemennya bisa baik dan terencana,” jelas Dwi.

Dorong UMKM Ramah Lingkungan

Asisten Deputi Pengembangan dan Kawasan Rantai Pasok Kementerian Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah, Ali Alkatiri, mendukung penuh langkah positif tersebut.

Sebab, kata Ali, jumlah UMKM di Indonesia saat ini terbilang cukup banyak. Dan jika tidak memanfaatkan peluang yang tersedia dengan baik, kata dia, akan memunculkan suatu persoalan tersendiri.

“Jadi, pada posisi saat ini, jumlah usaha mikro itu sekitar 64 juta. Kemudian untuk usaha kecil sekitar 194 ribu dan usaha menengah sekitar 45 ribu. Itu merupakan potret perkembangan UMKM di Indonesia saat ini. Sangat luar biasa sekali apabila jumlah itu tidak ikut (mendorong) dalam gerakan ramah lingkungan. Karena nantinya akan menjadi permasalahan yang cukup mendasar,” ujar Ali.

Ali juga menyampaikan, meski penerapan bisnis ramah lingkungan di sektor UMKM ini punya tantangan tersendiri. Misalnya seperti akses pembiayaan dan akses masuk ke pasar (produk harus organik, sirkular, dan green economy). Namun, ia mengapresiasi langkah Tokopedia yang telah terlibat untuk menyelesaikan tantangan itu.

“Nah ini upaya Tokopedia, terus terang kami apresiasi. Apalagi mempertemukan supply and demand (permintaan dan penawaran) dalam rangka menerapkan prinsip bisnis ramah lingkungan,” ucapnya menambahkan.

Sebagai informasi, peluncuran program ‘Tokopedia Hijau’ bertujuan untuk mengajak sebanyak-banyaknya penjual (seller) guna membangun dan mulai menerapkan prinsip bisnis berkelanjutan. Utamanya bisnis lebih ramah lingkungan sebagai kontribusi nyata bagi masyarakat dan lingkungan hidup.

Program ‘Tokopedia Hijau’ yang pertama menyediakan modul komprehensif untuk para seller dan webminar gratis. Sementara program kedua, terdapat kelas intensif, kampanye daring, dan pembukaan pendaftaran seller hijau. Bahkan juga terdapat pengumuman seller hijau terbaik yang akan mendapatkan dana pembinaan dari Tokopedia senilai Rp300 juta.

Saat ditanya bagaimana proyeksi gerakan ini pada 2023 mendatang, Aditia hanya menjelaskan, Tokopedia akan mengajak sebanyak-banyaknya para seller yang telah terdata di marketplace Tokopedia.

Bisnis Ramah Lingkungan
Beberapa contoh produk ramah lingkungan dalam peluncuran gerakan ‘Tokopedia Hijau’. Foto: Inilah.com/Aan Afriangga.
Bisnis Ramah Lingkungan
Beberapa contoh produk ramah lingkungan dalam peluncuran gerakan ‘Tokopedia Hijau’. Foto: Inilah.com/Aan Afriangga.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button