Hangout

Ketahui Penyebab dan Cara Menghilangkan Sikap Arogan

Terdakwa kasus penganiayaan Mario Dandy Satrio (20) menjalani sidang perdana di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (6/6/2023).

Mario menghadapi sidang seorang diri tanpa satu pun anggota keluarganya yang hadir. Ayah Mario, Rafael Alun Trisambodo, tidak hadir karena ditahan KPK. Sedangkan ibunya, mengaku tak sanggup datang ke pengadilan. Meski begitu Mario tetap santai dan tenang.

Mungkin anda suka

Sikap penuh percaya diri bahkan terkesan sombong dan arogan, telah diperlihatkan Mario sejak ia dicokok polisi. Baru-baru ini, beredar video Mario cengengesan, sambil memamerkan karena berhasil membuka dan memasang kembali borgol kabel tist di tangannya.

Padahal ancaman hukuman akibat menganiaya David Ozora terbilang cukup lama, 12 tahun penjara. Tapi rupanya Mario memiliki kepercayaan luar biasa hingga merasa tak khawatir.

Sikap ini pernah ditunjukkan Mario  ketika ia pertama kali dihadirkan polisi ke hadapan wartawan, Maret 2023 lalu. Mario tanpa takut menatap ke arah ratusan wartawan.

Apa arti arogan dan penyebabnya? Arogan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah  congkak, sombong serta angkuh.

Sedangkan dalam ilmu psikologi, arogan ditunjukkan untuk orang yang memiliki perasaan superioritas yang dimanifestasikan ke dalam sikap suka memaksa.

Dikutip dari Wikipedia, ekspresi wajah dan gerak tubuh yang menunjukkan kesombongan dapat berupa mengangkat dagu, tersenyum, atau tolak pinggang untuk memamerkan kemenangan.

Seseorang mungkin secara implisit menyatakan status kepada orang lain semata-mata berdasarkan ekspresi kesombongan mereka, bahkan saat ia tidak bermaksud demikian.

Beberapa penelitian menunjukkan ekspresi nonverbal dari kesombongan menyampaikan suatu pesan yang secara otomatis dirasakan orang lain mengenai tingginya status sosial orang tersebut dalam suatu kelompok.

Santo Gregorius Agung mengategorikan sikap arogan menjadi 4 jenis:

  • Merasa kebaikannya berasal dari dalam dirinya sendiri.
  • Merasa kebaikannya berasal dari Tuhan serta karena jasa yang sudah ia lakukan.
  • Membanggakan sesuatu yang sebetulnya tidak dimiliki.
  • Memandang orang lain dengan rendah serta merasa sebagai satu-satunya pemilik dari yang sudah dimiliki.

Dikutip dari beberapa sumber, arogan timbul karena banyak faktor, seperti:

  • Merasa punya kelebihan dibandingkan orang lain. Kelebihan tersebut bisa berbentuk jabatan, harta, relasi, ilmu dan sebagainya.
  • Iri dengan pencapaian yang diperoleh orang lain sehingga akan memperlihatkan jika dirinya punya sesuatu yang tidak dimiliki orang lain.
  • Membutuhkan citra yang baik di hadapan orang lain. Pada saat tindakannya dikoreksi, maka tidak akan bisa menerima dan justru bersikap menolak kebenaran dengan cara memaksakan pendapatnya.

Arogan digambarkan sebagai sifat yang timbul pada saat seseorang sudah berhasil. Berikut beberapa cara menghilangkan sikap tersebut:

1. Sadar diri

Cara pertama yang bisa dilakukan untuk menghindari sikap arogan adalah tetap sadar diri. Sadar diri akan membuat sesorang bisa punya kesempatan untuk merenungi yang sudah dikorbankan dan apa yang sudah didapat.

2. Waspada dan jangan terlena

Saat menikmati hasil dari suatu usaha yang diperjuangkan memang sangat normal dilakukan. Akan tetapi, jika sampai membuat seseorang jadi tidak peka dengan yang terjadi di sekitarnya, maka bisa membuat orang tersebut semakin terlena. Tetap percaya jika bisa menjadi lebih baik lagi dan lebih mendengarkan pendapat yang diberikan orang lain.

3. Selalu rendah hati

Pencapaian yang  banyak didapat, jangan sampai membuat hati menjadi buta. Sebagai manusia, seseorang harus tetap sadar jika hidup tidak bisa dijalani seorang diri.

4. Kenali kekurangan diri sendiri

Sikap arogan umumnya terjadi karena keunggulan atau kelebihan yang dimiliki dibandingkan orang lain. Salah satu cara untuk mengatasi sikap yang arogan adalah dengan mengenali apa saja kekurangan diri sendiri.

Cara ini, akan membuat diri semakin sadar jika akan selalu ada yang terbaik dari semua yang terbaik.

 5. Berhenti memikirkan kelebihan diri sendiri

Bangga dengan segala sesuatu yang dimiliki memang baik. Namun jangan dilakukan secara terus menerus karena hanya akan memicu timbulnya sikap arogan.

Meski hebat dalam satu bidang, namun biar orang lain saja yang menilai dan bukan diri sendiri. Pada saat kelebihan dinilai diri sendiri, maka hanya akan menimbulkan sikap arogan.

6. Sejajarkan diri dengan orang lain

Merasa jauh lebih baik dibandingkan orang lain adalah awal dari sikap arogan. Cara menghilangkan sikap negatif ini bisa dilakukan dengan memposisikan diri sejajar dengan orang lain.

7. Jangan menilai orang dari tampilan saja

Tidak selamanya orang yang berpenampilan baik akan menunjukkan jati diri yang baik juga begitu pun sebaliknya. Sebaiknya lihat orang lain lebih dalam tidak hanya tampilan luarnya saja.

Ini adalah cara yang bisa membantu untuk melihat suatu kekurangan termasuk tidak memandang rendah orang lain. Meski bukan berasal dari status sosial yang sama, namun sebaiknya cobalah untuk melihat orang lain terlebih dahulu sebelum menilainya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Lihat Juga
Close
Back to top button