News

Dukungan Warga AS untuk Israel Terus Terkikis

Dukungan publik Amerika Serikat terhadap perang Israel melawan kelompok perjuangan kemerdekaan Palestina, Hamas, di Jalur Gaza terus terkikis. Sebagian besar warga AS kini berpendapat Israel seharusnya melakukan gencatan senjata di Gaza, demikian hasil jajak pendapat terbaru dari Reuters/Ipsos yang dilakukan pada 12-13 November 2023.

Sebanyak 32 persen responden dalam jajak pendapat yang berlangsung selama dua hari, yang ditutup pada hari Selasa (14/11/2023), mengatakan ‘AS harus terus mendukung Israel’.

Persentase yang mengatakan ‘AS harus menjadi mediator yang netral’ meningkat menjadi 39 persen dalam jajak pendapat baru ini dari 27 persen pada bulan sebelumnya.

Empat persen responden dalam jajak pendapat tersebut mengatakan ‘AS harus mendukung Palestina’ dan 15 persen mengatakan ‘AS tidak boleh terlibat sama sekali’, keduanya sama dengan hasil jajak pendapat sebulan yang lalu.

Israel telah lama mengandalkan AS, sekutu terkuatnya, sebagai pendonor miliaran dolar per tahun dalam bentuk bantuan militer dan dukungan diplomatik internasional.

Turunnya dukungan publik AS dapat menjadi pertanda yang mengkhawatirkan bagi negara Timur Tengah tersebut, yang tak hanya menghadapi militan Hamas di Gaza tetapi juga gerakan Islam Hizbullah di Lebanon dan telah melakukan ‘perang bayangan’ yang telah berlangsung lama dengan Iran, musuh bebuyutan regionalnya.

Penurunan dukungan publik AS juga terlihat dalam jajak pendapat terbaru di kalangan Partai Demokrat dan Partai Republik. Terutama di kalangan responden yang lebih tua, terjadi setelah berminggu-minggu pengeboman Israel dan pertempuran darat terhadap Hamas di Gaza.

Sebanyak 68 persen responden dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos mengatakan bahwa mereka setuju dengan pernyataan bahwa ‘Israel harus melakukan gencatan senjata dan mencoba bernegosiasi’.

Sekitar tiga perempat dari Partai Demokrat dan setengah dari Partai Republik dalam jajak pendapat tersebut mendukung gagasan gencatan senjata. Situasi ini membuat mereka berseberangan dengan Presiden Joe Biden –dari Partai Demokrat– yang telah menolak seruan para pemimpin Arab, termasuk Palestina, untuk menekan Israel agar melakukan gencatan senjata.

Sejauh ini Israel menolak pembicaraan untuk menerapkan jeda kemanusiaan yang lebih lama atau gencatan senjata. Pemerintah Zionis itu berkilah, dengan mengatakan bahwa Hamas hanya akan menggunakan waktu tersebut untuk berkumpul kembali dan memperkuat posisinya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button