News

Dulu Bagai Minyak dan Air, Kini Budiman Puja-puji Prabowo

Mantan Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko melontarkan puja dan puji kepada Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto kendati dahulu keduanya bagai minyak dan air alias sulit bersatu.

Hal itu dikemukakan Budiman saat menghadiri diskusi bertajuk ‘Kenapa Aktivis Dukung Prabowo di Rumah Pemenangan Prabowo Presiden, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (6/9/2023).

“Ketika saya bertemu pertama kali (tahun) 2002 sampai terakhir saya berani katakan ada satu saksi yang orang belum banyak tahu, dia sosok intelektual dengan seragam militer pada masanya,” kata Budiman.

Dia menjelaskan, saat itu bertemu Prabowo di Semarang kala mantan Danjen Kopassus itu baru pulang dari Yordania. Budiman melihat Prabowo yang pensiun dari TNI dengan pangkat letnan jenderal (letjen) atau jenderal bintang tiga sebagai sosok kesepian.

Baca Juga:

Soal Koalisi, PDIP Harap Demokrat Sigap Tentukan Sikap

“Saya paham betapa sunyinya pada saat itu, betapa lonely-nya beliau, tentara, besar di era Orde Baru. Itu siksaan. (Tapi) saya berani mengatakan he is the man of idea,“ ujar Budiman.

Budiman pernah menjadi ketua umum Partai Rakyat Demokratik (PRD). Partai ini berani menentang pemerintahan Orde Baru di bawah kepemimpinan Presiden Soeharto. Soeharto merupakan mertua Prabowo.

Lebih lanjut, Budiman juga memandang Prabowo merupakan sosok superior. 

“Saya berani mengatakan, hal ini bisa dikutip dan ini nggak banyak diketahui orang, dia superior sosok intelektual yang pernah berseragam tentara,” ujar Budiman menegaskan.

Atas dasar itu, Budiman mengaku bangga dan menyatakan untuk mendukung dan memilih Prabowo di Pilpres 2024.

Baca Juga:

Prabowo Sebut Etho, Gibran dan Kang Emil Masuk Kriteria

Sebelumnya, Budiman Sudjatmiko resmi mendeklarasikan relawan Prabowo-Budiman (Prabu) untuk mendukung bacapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024. Budiman menegaskan dirinya siap bertanggung jawab atas keputusannya. Meski, ia berharap tidak dipecat dari PDIP.

“Tapi sanksinya tidak harus dipecat. Saya sih berharap itu,” kata Budiman di Taman Ismail Marzuki, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (19/8/2023).

Namun, PDIP bertindak tegas memecat Budiman. Pemecatan imbas dari sikap Budiman yang telah mendeklarasikan dukungan terhadap bacapres Prabowo Subianto. Hal itu terungkap dari surat salinan yang tersebar ke awak media, Kamis malam (24/8/2023).

Dalam surat itu tertulis keputusan pemberian sanksi pemecatan kepada Budiman Sudjatmiko. Surat ini ditandatangani Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

    

Baca Juga:

Yenny Wahid Isyaratkan Dukung Prabowo: Tinggal Menapaki Mekanisme Spiritual

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button