Market

Earth Hour 2023 Hemat Energi 121 Ribu kWh dan Karbon 139 Ton

Artha Graha Peduli (AGP) bersama unit usaha di seluruh Indonesia menggelar peringatan Earth Hour 2023. Kegiatan ini berhasil menghemat energi 121 ribu kWh dan karbon sebanyak 139 ton.

“Total penghematan energi pada earth hour yang diadakan oleh AGP (Artha Graha Peduli) bersama unit usaha di seluruh Indonesia yakni terdiri dari karbondioksida dan kWh mengalami kenaikan 2 kali lipat dari tahun lalu sebesar 63 kWh. Dengan total kWh saving sebesar 121 ribu dan 139 ton karbon saving,” kata Ketua Umum AGP Heka Hertanto di Jakarta, Sabtu (26/3/2023) malam.

Kegiatan tersebut, menurut Heka, merupakan upaya mewujudkan salah satu pilar AGP yaitu Peduli terhadap Lingkungan Hidup. Ini juga merupakan buah kolaborasi AGP bersama Earth Hour Jakarta (EH JKT).

Acara ini adalah gerakan massal untuk memadamkan penggunaan listrik dan peralatan elektronik di seluruh unit usaha Artha Graha Network seluruh Indonesia selama 90 menit. Gerakan ini dipusatkan di kawasan SCBD, pada Sabtu (25/3/2023) malam.

Peringatan Earth Hour 2023 ini mengaangkat tema ‘Sustainable Comsumption and Production’ yang terdiri dari 12 poin, salah satunya Waste Management. Sebagaimana terlampir dalam United Nations Commision on Sustainable Development (UNCSD) Sustainable Comsumption Production atau produksi dan konsumsi yang berkelanjutan ialah penggunaan barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dasar dan menjadikan kualitas hidup yang lebih baik.

Caranya, dengan meminimalisasi penggunaan sumber daya alam, bahan beracun, serta emisi dari buangan dan pencemar dalam siklus hidupnya. Sehingga, diharapkan alam akan lebih baik, tidak membahayakan kebutuhan generasi yang akan datang.

Gerakan yang diprakarsai oleh World Wide Fund for Nature (WWF) sejak 2007 silam ini telah diikuti oleh 170 negara di dunia. Salah satunya Indonesia yang telah didukung oleh pemerintah daerah lebih dari 200 kota.

AGP senantiasa berkomitmen untuk ikut serta dalam mengurangi emisi gas rumah kaca, baik di kawasan SCBD maupun di wilayah lain di bawah naungan Artha Graha Network seluruh Indonesia. Mengingat, perubahan iklim, kenaikan suhu yang kian menjadi-jadi dan pemanasan global akan sangat berdampak pada naiknya temperatur bumi yang juga dapat mempengaruhi ekosistem lainnya.

Kampanye dilakukan AGP saat peringatan earth hour. Selain pemadaman lampu, AGP juga memberikan Box Clothing Donation di SCBD Weekland, dengan harapan seluruh karyawan Artha Graha Network dan masyarakat umum dapat turut berpartisipasi dengan menyumbangkan baju bekas layak pakai dan belajar memanfaatkannya pada peringatan Earth Hour 2023.

Baju bekas layak pakai ini akan dimanfatkan menjadi tas (mengolah ulang produk fashion) dan jika ketersediaan baju berlebih, maka akan disumbangkan bagi para korban bencana.

Bertepatan dengan bulan suci Ramadan, acara dipadukan dengan kegiatan Islami, seperti Tausiah, Buka puasa bersama, Santunan Anak Yatim, Pemaparan materi Lingkungan Hidup, Penyuluhan Kesehatan, Hiburan Islami (dancer ramadan dan band akustik) dan tentu agenda utama yaitu aksi simbolis pemadaman lampu dan alat elektronik yang diikuti dengan kegiatan parade oleh Anak Yatim mengelilingi kawasan SCBD, sebagai bentuk kampanye untuk memadamkan listrik secara serentak.

Kegiatan pemadaman listrik dilakukan pada pukul 20.30 waktu setempat, mengingat turut diikuti oleh wilayah Indonesia bagian Timur, Tengah dan Barat.

Dibuka dengan Workshop oleh perwakilan Earth Hour Jakarta, memanfatkan baju yang telah dikumpulkan sebelumnya hanya menggunakan alat gunting menjadi produk yang bisa digunakan. Ini sesuai tagline ‘Stop Waste, Start Now’ yang sesuai dengan hirarki manajemen sampah Re-use, Re-duce dan Re-cycle (3R).

Heka pun mengajak kepada masyarakat untuk ikut serta dalam global movement Earth Hour 2023 ini, demi menjaga lingkungan dan menuju alam yang lebih baik. AGP, AGN dan AG Group senantiasa berkomitmen terhadap pencegahan kerusakan-kerusakan lingkungan.

Kegiatan itu, sambung dia, semata-mata demi usaha mewariskan lingkungan alam yang baik, sehat dan berkelanjutan bagi generasi mendatang, dalam menyongsong Indonesia emas pada 2045.

“Kita harus bersama-sama berupaya mengatasi perubahan iklim, mengembalikan alam yang rusak menuju alam yang lebih baik,” ucapnya.

Karena itu, sebagai upaya penghematan energi dan pengurangan karbondioksida, AGP di seluruh Indonesia melakukan pemadaman lampu selama 90 menit pada saat earth hour 25 Maret 2023 bersama Earth Hour Jakarta.

Lebih lanjut ia menyatakan, akhir Maret merupakan musim semi di bagian utara dan musim gugur di bagian selatan bumi. Fenomena alam ini memungkinkan matahari terbenam hampir bersamaan di kedua belahan bumi.

Diyakini dengan memadamkan lampu dan alat elektronik lain secara bersamaan pada waktu tersebut akan memberikan dampak yang besar bagi bumi.

“Mari dukung gerakan Earth Hour 2023 yang rutin diselenggarakan sebagai acara tahunan pada tiap tahunnya, di bulan maret ini. Kita wujudkan lingkungan bersih dan sehat untuk kesejahteraan hidup kita bersama” pungkas Heka.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button