Ototekno

Elon Musk Ajukan Gugatan Hukum Terhadap Pembuat ChatGPT


Miliarder pemilik SpaceX, Elon Musk, telah menggugat perusahaan kecerdasan buatan (AI) pembuat ChatGPT, OpenAI dan CEO-nya, Sam Altman. Musk menuduh bahwa OpenAI telah menyimpang dari misi awalnya sebagai organisasi nirlaba yang berfokus pada pengembangan AI untuk kebaikan umat manusia, dan kini berorientasi pada keuntungan. Gugatan diajukan di Pengadilan Tinggi California, San Francisco, pada 29 Februari 2024, menandai puncak dari ketidakpuasan Musk terhadap startup yang ia bantu dirikan.

Menurut gugatan tersebut, Musk menuduh Altman dan salah satu pendiri lainnya, Greg Brockman, telah melanggar kontrak awal yang berjanji untuk menjalankan OpenAI sebagai organisasi open source dan nirlaba. Musk menyoroti perubahan arah OpenAI yang dimulai setelah menerima investasi miliaran dolar dari Microsoft, menuduh bahwa perusahaan kini mengutamakan profit daripada tujuan altruistik awalnya.

Musk menekankan bahwa tujuan awal OpenAI adalah untuk mengembangkan kecerdasan umum buatan (AGI) yang dapat melakukan tugas-tugas manusia demi keuntungan umat manusia secara keseluruhan. Namun, ia berpendapat bahwa, di bawah pengaruh Microsoft, OpenAI telah mengambil rute yang berpotensi menghasilkan keuntungan besar dengan mengorbankan keamanan dan transparansi.

Dalam gugatannya, Musk juga menuntut OpenAI untuk mengungkapkan penelitian dan teknologinya kepada publik secara gratis, termasuk GPT-4, yang ia anggap sebagai produk Microsoft. Musk mengkritik OpenAI karena “membakar perjanjian pendirian” dengan merilis GPT-4 tanpa mempertahankan komitmen terhadap sumber terbuka dan akses gratis.

Sam Altman, melalui memo yang dilaporkan oleh Axios, membantah beberapa klaim dalam gugatan tersebut tanpa merinci lebih lanjut. 

“Ini tidak akan pernah mudah. Serangan akan terus berdatangan,” ujar Altman mengomentari situasi tersebut.

Gugatan ini membuka diskusi lebih lanjut mengenai masa depan pengembangan AI dan pentingnya menjaga keseimbangan antara inovasi, keuntungan, dan keamanan umat manusia dalam era digital yang terus berkembang.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button