Market

Setahun Mendag Zulhas, Ekonom: Harga Stabil Mustahil Tanpa Kedaulatan Pangan

Direktur Eksekutif Segara Research Institute, Piter Abdullah menerangkan, stabilnya harga bahan pokok (bapok) bisa terwujud apabila stok mencukupi. Ketika kurang, ya impor.

“Tidak fair juga kalau mengupas kedaulatan pangan dari sisi perdagangan (Kemendag) saja. Tapi ada Kementerian Pertanian (Kementan), Kementerian Perindustrian (Kemenperin) dan banyak lembaga atau institusi lainnya,” ungkap Piter dalam Podcast Inilah Forum bertajuk: Kedaulatan Pangan, Stabilisasi dan Harga Bapok Murah di Petra Restaurant, Jakarta Selatan, Senin (12/6/2023).

Piter mengatakan, masih banyak pekerjaan rumah yang harus dilakukan pemerintah, untuk merealisasikan kedaulatan pangan. “Setiap tahun, dalam catatan saya, pasti ada kelangkaan pangan. Saya kira, ada masalah dengan produksi pangan,” tutur Piter.

Untuk mendorong produksi pangan, kata Piter, pemerintah seharusnya memberikan skema insentif, bukan hanya kepada industri saja. Namun, insentif kepada petani harus sudah mulai dijalankan.

“Memang ada masalah di pertaniannya. Kenapa tidak ada insentif untuk produsen atau petani. Jangan heran kalau banyak anak muda, tak mau menjadi petani. Kalau ini dibiarkan, maka kita akan impor, impor terus,” terangnya.

Saat pandemi COVID-19 di awal 2020, lanjut Piter, kebutuhan pangan melonjak drastis. Sementara, boleh dibilang tak ada kenaikan produksi. Wajar bila sempat terjadi kelangkaan atas sejumlah bahan pangan. Karena itu tadi, terbatasnya barang bikin harga menjulang. “Kalau kinerja Mendag Zulhas, saya kira stabil-stabil saja semuanya,” pungkasnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button