News

Ironi Brigadir J, Mencari Cinta Sebelum Tewas Dibedil Ferdy Sambo

Almarhum Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J sempat gundah gulana sebelum tewas dibedil Richard Eliezer alias Bharada E dan Ferdy Sambo di rumah dinas Kadiv Propam Polri, Duren Tiga, Jaksel, pada 8 Juli 2022 yang lalu. Saksi Daden Miftahul Haq, kolega almarhum selaku ajudan Ferdy Sambo yang kala itu menjabat Kadiv Propam Polri membeberkan kegelisahan Brigadir J pada hari-hari sebelum anggota Brimob itu tewas mengenaskan.

Ketika dihadirkan penuntut umum dalam sidang lanjutan perkara pembunuhan berencana Brigadir J dengan terdakwa Ferdy Sambo dan istri, Putri Candrawathi, di PN Jaksel, Selasa (8/11/2022), saksi Daden membeberkan Brigadir J sedang mencari cinta, kendati diketahui memiliki kekasih yang juga menjadi saksi perkara ini yakni, Vera Simanjuntak. Daden menyebutkan, Brigadir J minta dicarikan jodoh.

“Saya tahu dulu dia punya kekasih yang di Jambi. ‘Enggak lah’ dia sampaikan seperti itu. ‘Makanya kau carikan lah aku cewek’,” ucap Daden mengikuti omongan Brigadir J pada pertemuan di rumah singgah keluarga Ferdy Sambo di Magelang, pada 6 Juli 2022 yang lalu.

Peristiwa tersebut terjadi ketika keduanya menunggu kue dan tumpeng dari tuan dan nyonya Sambo, yang sedang merayakan hari ulang tahun pernikahan. Menurut Daden, percakapan tersebut terjadi pada 6 Juli 2022 di Magelang saat keduanya menunggu kue dan tumpeng untuk perayaan hati ulang tahun pernikahan Sambo dan Putri.

“Saya lupa bicara apalagi, yang saya ingat ‘makanya kamu nikah’. ‘Kenapa?’ ‘Karena kalau kita melayani pimpinan, fokus kita pasti ke pimpinan’” tutur Daden menirukan percakapannya dengan Brigadir J.

Daden mengaku beberapa kali menjodohkan Brigadir J dengan perempuan tetapi tidak ada yang dianggap cocok. Kepada Daden, Brigadir J juga mengaku diminta keluarganya untuk segera menikah, maka dia meminta bantuan koleganya itu untuk dicarikan jodoh.

Vera Simanjuntak sudah dihadirkan penuntut umum untuk bersaksi dengan terdakwa Bharada E, Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi, dalam gelaran sidang yang terpisah. Ketika bersaksi untuk Bharada E, Vera mengaku sempat diminta untuk mencari lelaki lain, dan membeberkan sang kekasih seperti menahan beban namun enggan mengungkapkannya.

Dalam kesaksiannya untuk terdakwa Bharad E, Vera mengungkapkan kejengkelan Brigadir J yang mengaku diancam dan disalahkan karena membuat Putri Candrawathi sakit. Hal itu terjadi ketika Brigadir J mengontak kekasih pada 7 Juli 2022 atau sehari sebelum tewas dibedil. Ketika hadir dalam persidangan Ferdy Sambo dan istri, Vera dikonfirmasi soal tangkapan layar sambungan telepon video dengan Brigadir J pada 21 Juni 2022 mengaku memiliki masalah tanpa membeberkan persoalan itu.

Dalam surat dakwaan para terdakwa perkara ini yakni Bharada E, Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf, disebutkan tewasnya Brigadir J karena Ferdy Sambo tak kuasa menahan emosi mendengar pengakuan sepihak istri yang mengaku dilecehkan Brigadir J di Magelang.  Eksekusi dilakukan pada 8 Juli 2022 petang di rumah dinas Kadiv Propam Polri. Bharada E melakukan sedikitnya tiga tembakan hingga korban jatuh tersungkur. Kemudian Ferdy Sambo melakukan tembakan yang mengenai kepala korban bagian belakang.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button