Minggu, 16 Jul 2023 – 19:10 WIB
BMKG meminta masyarakat untuk waspada potensi gelombang tinggi hingga 6 meter di sejumlah wilayah perairan Indonesia sejak Senin (2/1/2023) pukul 14.00 WIB hingga Selasa (3/1/2023) pukul 14.00 WIB. (foto: Inilah.com)
Gempa bermagnitudo 7,1 yang mengguncang Semenanjung Alaska pada Minggu (16/7/2023) pagi waktu setempat. dipastikan tidak berpotensi sampai ke wilayah Indonesia.
Kepastian ini disampaikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) berdasarkan Pacific Tsunami Warning Center (PTWC), yang menyatakan peringatan tsunami hanya diperuntukkan wilayah Alaska.
Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu serta informasi yang tidak jelas asal usulnya.
“Gempa ini tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia, sehingga BMKG tidak mengeluarkan peringatan dini tsunami,” katanya.
Menurutnya, gempa di Semenanjung Alasaka termasuk dalam gempa dangkal akibat aktivitas lempeng Alaska dengan kedalaman 9,3 kilometer. Pascagempa, Amerika Serikat langsung mengeluarkan peringatan tsunami untuk wilayah Pasifik.
Semenanjung yang memisahkan Samudera Pasifik dari Teluk Bristol itu membentang 800 kilometer barat daya dari daratan utama Alaska hingga berakhir di Kepulauan Aleutian.
Anton Hartono
Beri Komentar (menggunakan Facebook)