News

Gempa Maroko Tewaskan 2.122 Orang, Pencarian Korban Selamat Dipercepat

Tim SAR bergerak lebih cepat mencari korban selamat gempa dahsyat Maroko menggunakan alat berat sampai tangan kosong. Bencana ini sudah menewaskan lebih dari 2.100 orang dan meratakan desa-desa.

Menurut data resmi terakhir pada Minggu (10/9/2023), jumlah korban tewas kini mencapai 2.122 orang. Sedangkan korban luka lebih dari 2.400 orang, banyak di antaranya mendapatkan luka serius.

Gempa berkekuatan magnitudo 6,8 terjadi pada Jumat (8/9/2023) tengah malam waktu setempat, 72 kilometer barat daya pusat wisata Marrakesh yang menyapu bersih seluruh desa di perbukitan pegunungan Atlas.

Baca Juga:

Manajemen Hotel Ronaldo Bantah Jadi Tempat Pengungsian Korban Gempa Maroko

Pada Minggu (10/9/2023) terjadi gempa susulan berkekuatan magnitudo 4,5, mengguncang warga yang sudah mengalami trauma di wilayah yang sama.

Desa pegunungan Tafeghaghte, 60 kilometer dari Marrakesh, hampir seluruhnya hancur. Hanya sedikit bangunan yang masih berdiri. Tim penyelamat sipil dan anggota angkatan bersenjata Maroko tengah berupaya mencari korban selamat di antara puing-puing.

Banyak rumah di desa pegunungan terpencil dibangun menggunakan batu bata dari lumpur.

Baca Juga:

Bantuan Luar Negeri Mulai Berdatangan ke Maroko

Di desa Amizmiz dekat Tafeghaghte, tim SAR menggali puing-puing berdebu dengan tangan kosong untuk mengeluarkan tubuh yang tampaknya berada di bawah selimut.

Kedua desa tersebut berada di provinsi Al-Haouz, lokasi pusat gempa, yang paling banyak merengut korban jiwa, yaitu 1.351 orang. Menurut televisi publik Maroko, lebih dari 18.000 keluarga terkena dampak bencana ini di Al-Haouz.

Para warga bergegas ke rumah sakit di Marrakesh buat menyumbangkan darah untuk membantu korban luka. Banyak penduduk di Marrakesh tidur di jalanan, meringkuk di bawah selimut dan di antara tas-tas mereka.

Baca Juga:

Presiden Jokowi Sampaikan Ucapan Duka untuk Korban Gempa Maroko

Raja Maroko Mohammed VI sudah mengumumkan tiga hari berkabung nasional dan mengibarkan bendera setengah tiang. Kementerian Dalam Negeri Maroko telah memerintahkan pihak berwenang mempercepat operasi penyelamatan dan mengevakuasi korban cedera. [AFP/CNN]
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button