News

Heboh Menu Makanan Stunting Diprotes Masyarakat, Kadinkes Depok Angkat Bicara

Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) kota Depok, Jawa Barat Mary Liziawati mengaku menu pencegah stunting dalam program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) telah memenuhi kandungan gizi bagi balita.

“Bahwa dua macam kudapan terdapat dua jenis protein hewani yang sudah mencukupi kandungan gizi untuk para balita. Kita sudah mengacu pada resep yang dikeluarkan oleh UNICEF dan Kemenkes RI,” ujar Mary ditemui Inilah.com dalam Rapat Paripurna di DPRD Kota Depok, Jumat (18/11/2023).

Lebih lanjut, Mary merespon soal masyarakat yang protes mengenai menu makanan stunting anak yang hanya berisi sup dan otak-otal ataupun nugget.

“Terkait dengan menu, dua otak-otak nanti petugas gizi yang akan menyampaikan. Tapi itu tidak sembarang otak-otak, itu nilai gizinya sangat tinggi. Ada dua sumber protein hewani,” katanya.

Dia menambahkan, komposisi dari otak-otak tersebut berisi ikan tuna dan telur. 

“Kita sebut otak-otak padahal isinya ikan tuna dan telur. Kita akan sosialisasi, tahu itu isinya ayam dan telur. Otak-otak ikan dan telur. Nuget isinya tempe, daging dan telur,” tambahnya.

Mary menjelaskan kudapan tersebut diberikan selama enam hari dan satu hari makanan lengkap. Dia menyebut Dinas Kesehatan Kota Depok memberikan PMT dalam kurun waktu 28 hari.

“PMT ditargetkan kepada 9.882 balita dengan kategori balita stunting dengan gizi kurang, dan balita berat badan tidak naik yang tersebar di 11 Kecamatan,” katanya.

Kata Mary, anggaran program PMT berasal dari dana insentif fiskal untuk penanganan stunting dari pemerintah pusat sebesar Rp4,9 miliar. Anggaran tersebut dibagi ke 38 Puskesmas. Satu paket makanan dihargai Rp18.000.

“Satu porsi sesuai dengan PMT kota Depok Rp.18.000 ribu per porsi biaya ini sudah all in. Termasuk wadah, pajak, kemasan, sampai distribusi ke rumah-rumah balita,” papar dia.

Tak hanya itu, Mery juga mengku wadah untuk mengisi makanan stunting nasi balita sifatnya reuse atau digunakan kembali. 

“Kita bilang ke vendor penyedia, cuci dahulu karena kita tidak ingin menambah himpunan sampah di Kota Depok,” katanya.

Sebelumnya, pemberian makanan tambahan (PMT) pencegah stunting di Kota Depok, Jawa Barat sempat viral di sosial media, karena menu makanan yang diberikan seakan tak sesuai dengan jumlah anggaran yang diberikan.

Hal ini diunggah oleh akun Instagram @depok24jam yang berdasarkan hasil laporan warga, menu PMT hari pertama adalah bubur, hari kedua bola-bola singkong dan kentang, hari ketiga makaroni telur puyuh, keempat nugget tempe, kelima sayur sawi dengan tahu putih, dan hari keenam bola nasi dengan wortel.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button