Arena

Hari Pertama Indonesia Open 2023: Tiket Belum Habis, Calo Masih Gentayangan

Turnamen bulu tangkis internasional, Indonesia Open 2023 mulai berlangsung, Selasa (13/6/2023). Para badminton lovers yang kehabisan tiket presale tak perlu risau. Panitia masih menyediakan tiket yang dapat dibeli langsung di gerai loket di sekitar Istora Senayan, Jakarta.

Berdasarkan pengamatan Inilah.com di lokasi, gerai tiket yang disediakan panitia kali ini berada tepat di depan arena Istora Senayan. Terlihat tak ada antrean mengular di gerai ticket box pada pukul 09.00 WIB.

Indonesia Open 2023
Loket tiket Indonesia Open 2023 yang tersedia di sekitar Istora Senayan Jakarta mulai diserbu para pecinta bulutangkis. (Dokumentasi: Inilah.com/Harris Muda).

Tercatat ada dua gerai loket yang dibuka panitia untuk pembelian on the spot (OTS). Badminton lovers tak perlu khawatir, seluruh ketegori tiket yang dijual secara OTS masih tersedia.

Tercatat, panitia menjual tiket Indonesia Open dalam tiga kategori yakni kategori 2, kategori 1 dan VIP.

Meski begitu, salah satu crew tiket mengatakan, antusiasme badminton lovers pada hari pertama cukup tinggi.

Sayangnya, panitia masih mendapati sejumlah calo yang berniat menjualkan tiket dengan harga lebih tinggi dari yang dilego resmi oleh PBSI.

“Udah ada antrean, sempat kurang kondusif juga pas pembukaan tiket dari jam 06.00 WIB. Calo banyak, tadi pas beli mereka bawa anak, jadi bisa dapat tiket sampai 6 biji, setelah beli mereka langsung nangkring di depan,” ujar salah satu crew tiket bernama Joswan.

Joswan menambahkan, sulit bagi panitia untuk mengantisipasi kehadiran calo, apalagi dalam event sekelas Indonesia Open.

Berdasarkan pengamatannya, calo menjual harga tiket lebih mahal Rp100 ribu dari harga normal yang dijual panitia.

“Sulit banget kita antisipasi calo, jam 06.00 WIB mereka sudah antree buat beli tiket padahal yang offline ini tiket yang dijual enggak seberapa. Tadi kategori 1  mereka jual Rp350 ribu dari harga Rp250 ribu,” lanjutnya.

Sebagai informasi, PBSI bersama pihak kepolisian telah berkomitmen untuk memberantas praktik percaloan pada gelaran Indonesia Open 2023 yang akan berlangsung pada tanggal 13-18 Juni mendatang.

Untuk mencegah hal tersebut, Sekretaris Jenderal PBSI, Komjen Pol. Muhammad Fadil Imran, menyatakan bahwa mereka akan menurunkan sejumlah personel kepolisian dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya hingga Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri.

“Nanti kita akan bekerja sama dengan kepolisian tentunya, bersama Direktur Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri hingga Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya untuk sedari awal melakukan langkah-langkah pencegahan,” kata Fadil dalam temu media virtual, Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Namun, Fadil tidak menjelaskan secara rinci mengenai sistem pencegahan dini terhadap praktik calo yang direncanakan oleh PBSI dengan melibatkan aparat kepolisian.

Sementara itu, Ketua Panitia Pelaksana, Armand Darmadji, menjelaskan bahwa mereka telah melakukan beberapa upaya untuk meminimalisir praktik calo tiket, termasuk pembatasan penggunaan KTP saat pembelian tiket secara online. Selain itu, untuk pembelian tiket langsung di tempat, para pembeli diwajibkan menggunakan KTP asli pribadi.

“Jadi kami menyadari itu, sehingga memang untuk proses online, kami menggunakan KTP limitasi, untuk hari H kami memang orang yang beli harus pakai KTP, tapi memang yang saya sampaikan kan tetap akan ada antrian, ini memang sudah kita hindari untuk calo ini,” kata Darmadji.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button