Market

Hasil Kajian Celios dan CERAH, Penutupan PLTU Batu Bara Tingkatkan PDB hingga Rp82,6 Triliun


Indonesia bisa mendapatkan manfaat ekonomi dan lingkungan jika mempercepat penutupan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) batu bara dan menggantinya dengan energi terbarukan.

Kesimpulan tersebut merupakan hasil studi ini dilakukan Yayasan Indonesia CERAH dan Center of Economic and Law Studies (Celios), dua lembaga penelitian yang berfokus pada isu-isu energi dan iklim.

Kajian tersebut menggunakan model ekonomi penutupan PLTU batu bara yang dibarengi dengan pembangunan energi terbarukan. Studi ini mengambil tiga contoh PLTU batu bara, yaitu PLTU Cirebon-1, PLTU Pelabuhan Ratu, dan PLTU Suralaya, yang berkapasitas total 3.400 megawatt (MW).

Secara ekonomi produk domestik bruto (PDB) Indonesia bisa meningkat hingga Rp82,6 triliun dengan penyerapan jumlah tenaga kerja bisa bertambah 639 ribu orang. Jumlah penduduk miskin pun bisa berkurang 153.755 orang.

Ekonom dan Direktur Celios, Bhima Yudhistira, menekankan pentingnya keterlibatan pemerintah pusat dan daerah, serta negara-negara mitra dalam mendukung transisi energi ini.

“Berdasarkan rekomendasi studi, maka kami mendesak negara maju yang terlibat dalam Just Energy Transition Partnership  (JETP), pemerintah hingga lembaga pembiayaan untuk memasukkan lebih banyak PLTU dalam pipeline pensiun dini, sekaligus mempercepat pembangunan transmisi dan pembangkit energi terbarukan secara paralel,” kata Bhima dalam paparan hasil studi tersebut secara daring, dikutip Kamis (1/2/2024).

Sementara itu, Direktur Eksekutif Yayasan Indonesia CERAH, Agung Budiono, mengatakan kajian ini memberikan rekomendasi kebijakan yang konkret dan berbasis bukti untuk mendorong transisi energi di Indonesia.

“Studi ini menunjukkan pensiun dini PLTU batu bara dan pembangunan energi terbarukan harus dilakukan secara paralel, agar dampak ekonomi dan sosialnya bisa dimitigasi, katanya.

Celios dan CERAH berharap studi ini bisa menjadi acuan bagi pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya dalam merumuskan strategi transisi energi yang adil dan berkelanjutan,” katanya berharap.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button