Inilah Saham-saham Pilihan Kamis, 1 September 2022

Analis memperkirakan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Kamis (1/9/2022) melemah seiring negatifnya sentimen yang menyelimuti pasar. Inilah saham-saham pilihannya.

“Apakah Anda terkena prank kenaikan harga BBM 1 September 2022?” tanya Kepala riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang dalam ulasan yang rilis di Jakarta, Kamis (1/9/2022).

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) kembali terpuruk di hari keempat sebesar 280,44 poin atau 0,88%. “Sehingga, selama empat hari Indeks DJIA sudah turun tajam 1.781,36 poin atau 5,44%,” katanya.

Pelemahan itu terjadi menyusul komentar terbaru dari Cleveland Federal Reserve President Loretta Mester (Fed Voting Member):

“Pandangan saya saat ini adalah bahwa fed fund rate perlu dinaikkan sedikit di atas 4 persen pada awal tahun depan dan menahannya di sana,” dan “Saya tidak mengantisipasi The Fed memotong target fed fund rate tahun depan..”

Komentar itu, sambung Edwin sebagai kelanjutan dari komentar New York Fed President dan Chairman The Fed, Jerome Powell yang tidak kendur untuk menaikkan suku bunga acuan FFR dalam memerangi inflasi.

Terjungkalnya Indeks DJIA tersebut, kata dia, dikombinasikan dengan kembali turunnya harga beberapa komoditas. Harga minyak turun di hari ke 2 sebesar 3,37% sehingga selama 2 hari saja minyak sudah turun tajam 8,55%.

Begitu juga dengan harga crude palm oil (CPO) yang turun di hari keempat sebesar 1,08%, emas turun di hari keempat sebesar 0,82% serta timah yang turun cukup tajam di hari pertama sebesar 4,44%.

Semua itu, berpotensi menjadi sentimen negatif bagi perdagangan di awal bulan September ini. “Pada saat yang sama, ada sentimen dari masih alotnya tarik menarik rencana kenaikan harga BBM domestik,” imbuhnya.

“IHSG berpeluang melemah dalam kisaran support 7.108 dan resistance 7.213,” tuturnya.

Saham-saham Pilihan

Di atas semua itu, ia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:

1. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dalam kisaran support 1.630 dan resistance 1.800. Indikator teknikal menunjukkan sinyal buy. Rekomendasi beli di 1.715 dengan target harga di 1.800 dan stop-loss di 1.630.
2. Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) dalam kisaran support 770 dan resistance 850. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy. Rekomendasi beli di 810 dengan target harga di 850 dan stop-loss di 770.
3. PT United Tractors Tbk (UNTR) dalam kisaran support 32.150 dan resistance 35.550. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy. Rekomendasi beli di 33.850 dengan target harga di 35.550 dan stop-loss di 32.150.
4. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR) dalam kisaran support 1.180 dan resistance 1.300. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy. Rekomendasi beli di 1.240 dengan target harga di 1.300 dan stop-loss di 1.180.
5. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) dalam kisaran support 8.100 dan resistance 8.950. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy. Rekomendasi beli di 8.525 dengan target harga di 8.950 dan stop-loss di 8.100
6. Rekomendasi beli juga berlaku untuk saham PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk (PTPP), dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.