Market

Hemat Devisa Rp122 Triliun dan Ramah Lingkungan, KESDM Dukung Pengembangan Biofuel dari Sawit


Kementerian  Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mendorong pengembangan bioenergi sebagai salah satu bentuk energi baru terbarukan (EBT)  menuju net zero emission pada 2060. Selain itu, negara bisa menghemat devisa.  

Plt Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM, Jisman P Hutajulu mengatakan, kontribusi sektor EBT dalam bauran energi nasional mencapai 13,2 persen. Di mana, bioenergi berkontribusi 7,7 persen atau 60 persen dari total bauran energi.

“Kementerian ESDM mengapresiasi Seminar Tantangan Industri Bioenergi yang dilakukan Aprobi dalam menghadapi tantangan dan peluang sektor bionergi. Kolaborasi antara pemerintah dengan pelaku usaha, menjadi keberhasilan pengembangan serta kontribusi bioenergi bagi kepentingan bersama,” kata Jisman dalam seminar bioenergi yang diselenggarakan Asosiasi produsen Biofuel Indonesia (Aprobi), Jakarta, Selasa (27/2/2024).

Jisman mengatakan, program biodiesel berhasil menghemat devisa negara Rp122 triliun pada 2023. “Salah satu bioenergi yang besar adalah penyediaan dan pemanfaatan biodiesel, dimana pada 2023 telah disalurkan biodiesel untuk domestik 12,3 juta kilo liter yang dapat menghemat devisa negara sekitar lebih dari Rp122 triliun. Dan penurunan gas rumah kaca sebesar 132 juta ton CO2,” ujar Jisman.

Jisman mengatakan, Indonesia memiliki dua komitmen utama terhadap mitigasi perubahan iklim yang harus dicapai. Target nasional untuk mengurangi emisi gas rumah kaca mencapai 29 persen pada 2030, dikerek 31,9 persen, melalui business as usual dengan usaha sendiri. Serta, penurunan sebesar 41 persen dengan bantuan internasional pada 2030, telah naik 43,2 persen.

Wakil Ketua Umum Aprobi, Catra de Thouars mengakui, masih banyak masyarakat yang belum paham akan kehadiran bioenergi, meski usianya masuk dua dekade. Padahal, Indonesia adalah negara termaju dalam mengembangkan bioenergi.

“Dari sebelumnya yang tidak ada mandatori sama sekali hingga ada mandatori pencampuran biodiesel untuk sektor PSO B35 hingga saat implementasi mandatori B35 untuk seluruh sektor yang merupakan pencampuran biodiesel paling maju di dunia,” kata Catra.

Catra mengatakan bioenergi punya manfaat positif yang dapat digunakan masyarakat dari pengembangan industri bioenergi seperti biodiesel, bioethanol, bioavtur dan masih banyak yang siap dikembangkan di Indonesia.
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button