Market

IHSG Bakal Kena Profit Taking, Belasan Saham Disuguhkan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) telah menguat dalam lima hari beruntun dan mencetak rekor tertinggi baru sepanjang sejarah. Aksi realisasi untung alias profit taking siap melanda. Namun, belasan saham mendapat rekomendasi positif.

Kepala riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang mengatakan, IHSG sudah naik selama 5 hari berturut-turut sekitar 136,6 poin (1,83%). “Karena itu, ada peluang IHSG berpotensi terkena aksi profit taking menyusul kejatuhan Indeks DJIA (Dow Jones Industrial Average)  sebesar 0,80%,” katanya dalam riset yang rilis di Jakarta, Rabu (6/4/2022) pagi.

IHSG berpeluang mendapat tekanan negatif dalam kisaran support 7.098 dan resistance 7.197.

Pelemahan itu terjadi setelah The Fed memberikan pernyataan yang lebih hawkish (promoneter ketat). “The Fed akan lebih agresive memerangi inflasi alias menaikkan suku bunga acuan FFR,” ujarnya.

Lebih lanjut, kata dia, iShares MSCI Indonesia ETF (EIDO) juga jatuh sebesar 0,80%. Padahal kemarin IHSG ditutup naik 0,45%. Begitu juga dengan turunnya harga beberapa komoditas seperti, seperti minyak yang turun 2,44%, emas 0,52% dan timah 1,37%.

Pelemahan tersebut terjadi di tengah kembali naiknya yield obligasi AS tenor 10 tahun.

“Semua itu berpotensi menjadi sentimen negatif tambahan bagi investor untuk melakukan profit taking di hari Rabu ini,” ungkap Edwin.

Di lain sisi, katalis positif datang dari naiknya harga beberapa komoditas, seperti batu bara 8,25%, crude palm oil (CPO) 3,72%, dan nikel 1,16%. “Ini berpotensi mendorong naik saham-saham berbasis komoditas tersebut,” tuturnya.

Saham-saham Pilihan di Tengah Aksi Profit Taking

Di atas semua itu, ia menyodorkan beberapa saham pilihan sebagai bahan pertimbangan para pemodal. Saham-saham tersebut adalah:

  1. PT Astra International Tbk (ASII) dalam kisaran support 6.575 dan resistance 7.250. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy. Rekomendasi beli di 6.900 dengan target harga di 7.250 dan stop-loss di 6.575.
  2. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) dalam kisaran support 2.850 dan resistance 3.150. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy & overbought. Rekomendasi beli di 3.000 dengan target price di 3.150 dan stop-loss di 2.850.
  3. PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) dalam kisaran support 2.580 dan resistance 2.860. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strong buy dan overbought. Rekomendasi beli di 2.720 dengan target price di 2.860 dan stop-loss di 2.580.
  4. PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dalam kisaran support 3.500 dan resistance 3.860. Indikator teknikal menunjukkan sinyal buy. Rekomendasi beli di 3.680 dengan target harga di 3.860 dan stop-loss di 3.500.
  5. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) dalam kisaran support 2.750 dan resistance 3.050. Indikator teknikal menunjukkan sinyal strobg buy. Rekomendasi beli di 2.900 dengan target price di 3.050 dan stop-loss di 2.750.
  6. Rekomendasi beli juga berlaku untuk saham PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG), Metrodata Electronics Tbk (MTDL), PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA), dan PT PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP).

Disclaimer: Pelajari dengan teliti sebelum membeli atau menjual saham. Inilah.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi ada di tangan investor.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button