Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan bahwa dirinya tetap akan mengawal Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meski dirinya tak lagi menyandang status pelaksana tugas (Plt) Menpora.
Hal tersebut dilakukan sesuai arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), sehingga Muhadjir diminta terus mendamping Dito Ariotedjo yang baru saja dilantik oleh Presiden sebagai Menpora definitif.
“Saya tadi sudah konsultasi dengan bapak Presiden, saya sampaikan semua permasalahan selama saya di Menpora, bukan permasalah tapi agenda-agenda yang perlu dibenahi, lalu beliau berpesan supaya saya terus mendampingi,” ujar Muhadjir dalam pidatonya di Kemenpora, Selasa (4/4/2023).
Meski begitu, Muhadjir mengaku bahwa Kemenpora memang berada di bawah koordinasi Kemenko PMK. Sehingga sudah sepatutnya, ia sebagai Menko PMK juga menaruh perhatian terhadap kebijakan yang diambil Menpora.
“Dan kebetulan Kemenpora ini koordinasinya di bawah Kemenko PMK,” tambahnya.
Di samping itu, selama lebih kurang satu bulan menjabat Plt, Muhadjir berani berkelakar bahwa Kemenpora merupakan sebuah lembaga Kementerian yang memiliki vitalitas tinggi. Maka dari itu, Muhadjir menilai langkah Jokowi untuk mempercayakan jabatan tersebut kepada Dito sudah tergolong tepat.
“Saya katakan bahwa Menpora ini satu-satunya kementerian yang vitalitasnya sangat tinggi. Kenapa? Karena sudah pemuda, olahraga lagi. Karena itu sangat wajar kalau kemudian dipimpin oleh anak muda,” sebut dia.
Ia pun meyakini, Dito mampu mengemban tugas tersebut dengan baik. Terlebih pria kelahiran Jakarta 32 tahun lalu ini juga punya sederet pengalaman yang berkaitan dengan kepemudaan dan olahraga.
“Muda tapi kaya pengalaman karena sudah jadi aktifis sejak sekolah sampai jadi mahasiswa. Kemudian terjun di politik, saya kira dalam pergaulannya banyak mentor yang telah mengasah kemampuannya, karena itu saya sangat yakin dengan kemammpuan beliau memegang kementerian ini,” pungkas Muhadjir.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)