Arena

Menpora Dito Serahkan 30 Pemain Diaspora ke PSSI untuk Piala Dunia U-17 2023

Menpora Dito Ariotedjo mengungkapkan bahwa Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) memiliki sekitar 30 pemain keturunan yang dapat dipertimbangkan oleh pelatih Bima Sakti untuk skuad Timnas Piala Dunia U-17. Dari jumlah tersebut, 17 di antaranya memiliki paspor Indonesia, sementara sisanya masih belum memiliki paspor.

“Terkait pemain keturunan atau diaspora, kami telah mengumpulkan data dari departemen diaspora di bawah Kemenpora. Data tersebut telah kami berikan kepada PSSI dan diterima langsung oleh Ketua Umum PSSI, serta diberikan kepada Pelatih Bima,” kata Dito kepada media di Kemenpora, Jumat (7/7/2023).

Dito menjelaskan bahwa pemain-pemain yang belum memiliki paspor tetap diajukan kepada Bima Sakti sebagai opsi tambahan jika diperlukan.

“Kami akan tetap memberikan opsi kepada pelatih Bima untuk mengevaluasi potensi atlet muda diaspora kita yang ada untuk tim U-17 ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Anggota Komite Eksekutif PSSI, Arya Sinulingga, memastikan bahwa PSSI tidak menutup pintu bagi pemain diaspora yang ingin bermain untuk Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 tahun 2023 mendatang. Selain melakukan seleksi di 9 wilayah di Indonesia yang sudah dimulai pada Rabu (5/7/2023), PSSI juga akan mempertimbangkan pemain yang telah bermain untuk skuad U-16 sebelumnya.

“Selain itu, kami juga mencari pemain yang memiliki paspor Indonesia, baik diaspora maupun melalui pengiriman video pemain yang kita terima,” kata Arya kepada media di Jakarta International Stadium (JIS) pada Selasa (4/7/2023).

Hingga saat ini, beberapa nama pemain diaspora telah mencuat, termasuk pemain kunci yang bermain di Brasil bersama klub Sao Paulo, Welber Jardim.

Namun, Arya enggan memberikan banyak komentar terkait hal tersebut. Menurutnya, PSSI sedang mengawasi beberapa pemain diaspora tersebut.

“Kami sedang mencari semua pemain. Nanti kita lihat ada beberapa orang,” tambahnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button