News

Ini Profil Jo, Ayah Korban Penganiayaan yang Tolak Berdamai dengan Keluarga Pengemudi Rubicon

Polisi masih terus menyelidiki kasus penganiayaan terhadap David, seorang pelajar di Pesanggrahan, Jakarta Selatan yang dilakukan pengemudi Jeep Rubicon bernama Mario Dandy Satrio (MDS). Kasus ini menjadi sorotan publik lantaran pelaku merupakan anak dari pejabat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan.

Polisi pun dengan cepat langsung mengamankan pelaku dan langsung menetapkannya sebagai tersangka. Polres Metro Jakarta Selatan pun langsung melakukan penahanan terhadap tersangka.

Selain ayah pelaku yang merupakan pejabat di Kementerian Keuangan, ternyata ayah korban juga menjadi sorotan yakni Pengurus Pusat (PP) Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang bernama Jonathan Latumahina.

Jo, sapaan akrabnya, mengaku tidak akan menempuh jalan damai meski keluarga pelaku telah mendatangi kediamannya untuk memohon maaf. Pernyataan itu disampaikan melalui akun Twitter miliknya @seeksixsuck.

“Keluarga pelaku semalam datang minta maaf, saya maafkan. Saya hanya meniru anak saya yang sangat pemaaf. Mohon maaf juga, proses hukum sudah bergulir,” tulisnya.

Dari informasi yang dihimpun, Jo dinilai memiliki kedekatan dengan sejumlah tokoh muda Nahdlatul Ulama (NU). Terlebih, GP Ansor merupakan badan otonom NU yang diketuai Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.

Ia juga aktif di media sosial seperti Twitter dengan nama @seeksixsuck terverifikasi dengan 4.450 pengikut, Facebook Jonathan Latumahina (Abu qitmr) dengan 994 pengikut, serta TikTok @qitmr.25 dengan 1.039 pengikut.

Bahkan tak sedikit dari cuitan dari para pengikutnya di media sosial yang mendukung untuk meneruskan kasus penganiayaan hingga proses hukum selesai, serta ucapan doa untuk kesembuhan David, anaknya.

“Sikap arogansi si kaya yang selalu selesai dengan materai, kembali makan korban. Semoga ananda David segera sehat kembali. Proses hukum harus berjalan buat pembelajaran. Jangan pernah selesai dengan kekeluargaan. Korban dan pelaku sama2 pria. Jangan sampai mau diajak berkeluarga,” tulis @arillavarendra

“Netizen bersuara: Gas terus Mas, memaafkan itu harus, tapi memberi pelajaran atas sikap arogan, sombong, dan merasa jagoan itu juga wajib, agar bisa dipetik pelajaran bagi yang lain. Semoga anaknya segera pulih kembali,” tulis @ebenkap.

“Kak Jo, turut prihatin. Doa tulus kami untuk ananda David, semoga segera sadar dan pulih kembali. Amin. Pelaku penganiayaan harus diproses hukum, untuk mempertanggung-jawabkan perbuatannya,” tulis @tsuroiya.

Sebelumnya, seorang pelajar bernama David menjadi korban pengeroyokan oleh pengemudi Jeep Rubicon di Pesanggrahan, Jakarta Selatan. Ketika itu korban sedang bermain di rumah temannya dan mendapat pesan dari mantan pacarnya yang mengaku ingin mengembalikan kartu pelajar. Korban pun mengirimkan lokasi rumah temannya tersebut.

Setelah dikabari sampai, korban pun keluar untuk menemui dan melihat ada mobil Jeep Rubicon warna hitam. Dari dalam mobil turun empat orang dan mengajak korban ke sebuah gang yang sepi, kemudian korban langsung dikeroyok menjadi bulan-bulanan hingga babak belur.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button