News

INILAHREWIND: Melepas Anies dari Balai Kota DKI, Majulah Menang! Anies for Presiden!…

inilahrewind:-melepas-anies-dari-balai-kota-dki,-majulah-menang!-anies-for-presiden!…

Tanggal 16 Oktober 2022 menjadi salah satu hari yang bersejarah bagi Anies Rasyid Baswedan. Tepat di hari Minggu itu, masa jabatan Anies sebagai Gubernur DKI Jakarta berakhir. Anies menuntaskan jabatannya selama lima tahun, usai dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 16 Oktober 2017.

Balai Kota DKI Jakarta yang berlokasi di Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, menjadi salah satu saksi perjalanan Anies. Di tempat bersejarah bagi masyarakat Ibu Kota itu, ribuan relawan dan warga melepas Anies. Tak hanya masyarakat Jakarta, warga dari luar Ibu Kota pun turut hadir.

Dari berbagai penjuru mereka menyerbu demi untuk menyaksikan langsung momentum perpisahan Anies meninggalkan Balai Kota DKI. Ada yang dari Tangerang, Bekasi, Depok, Bogor, bahkan relawan Anies dari Bandung, Aceh hingga Nusa Tenggara Barat juga ikut datang.

Berbagai spanduk terbentang di seputaran Gedung Balai Kota. Bahkan warga juga membentangkan spanduk ucapan untuk Anies Baswedan di depan Plaza Indonesia, Jakarta Pusat. Spanduk itu antara lain bertuliskan “Terima Kasih Pak Anies” dan “Terima Kasih Anies Baswedan”.

Warga pun bersahut-sahutan meneriakkan dukungan Anies sebagai Presiden 2024. Teriakan tersebut bukan hanya terdengar di halaman Balai Kota. Dalam perjalanan dari rumahnya di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, menuju Balai Kota di Jakarta Pusat, Anies yang menaiki sepeda juga diteriaki “Presiden, presiden!” oleh warga. Momen itu salah satunya terjadi ketika Anies menyapa peserta car free day (CFD) di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat, pada Minggu pagi. “Anies fot Presiden!…,” teriak warga.

Setiba di Balai Kota, kehadirannya disambut sangat meriah oleh masyarakat umum dan relawan. Teriakan ‘Anies Presiden!’ langsung menggema di kawasan Balai Kota yang menjadi lautan warga dan relawan pendukung Anies. Pada acara perpisahan bertajuk “Terima Kasih Jakarta” itu, Anies menyampaikan pidato.

Anies yang sebelumnya pada 3 Oktober 2022 resmi dideklarasikan oleh Partai NasDem sebagai calon Presiden (Capres) 2024, mengawali pidatonya dengan mengajak warga menyanyikan dua lagu nasional, yakni “Berkibarlah Benderaku” dan “Maju Tak Gentar”. “Majulah, majulah menang! Majulah, majulah menang! Majulah, majulah menang!,” senandung Anies mengulangi lirik pada lagu “Maju Tak Gentar” sebelum memulai pidatonya. Warga kemudian menimpali dengan pekikan,” Anies Presiden, Anies Presiden! Menang, menang, menang!”

Dalam pidatonya, Anies menyampaikan dua poin yang sarat makna: Pertama, biarkan kerja Pemprov DKI Jakarta selama 5 tahun terakhir ini mereka yang berbicara, biarkan karya-karya itu menjadi bukti nyata. Tak perlu dikatakan dalam pidato ini, lihatlah kenyataan yang ada di Jakarta tunjukan di sana kenyataan. Kita tidak mengirimkan pernyataan, kita kirimkan kenyataaan.

Kedua, saya tidak akan berbicara panjang-panjang, karena kerja untuk bangsa dan negara ini masih panjang ke depan. Satu babak berakhir, mari kita sambut babak berikutnya. Karena kerja untuk menghadirkan keadilan sosial bukan hanya untuk Jakarta, karena kerja untuk menghadirkan keadilan sosial adalah terus menerus karena kerja untuk Indonesia tidak akan berhenti di tempat ini.

Anies2 - inilah.com
Anies Baswedan saat mengakhiri masa jabatan Gubernur DKI Jakarta menggelar perpisahan di Balai Kota DKI, Minggu (16/10/2022), yang dihadiri ribuan warga. (Foto: Inilah.com/ Agus Priatna)

Disambut rakyat Indonesia

Sejumlah tokoh turut hadir di Balai Kota untuk mengikuti perpisahan Anies, di antaranya Said Didu. Mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu mengungkapkan Anies Baswedan dilepas masyarakat Jakarta dan disambut rakyat seluruh Indonesia untuk dapat melenggang menuju arena Pilpres 2024.

“Saya katakan, sekarang rakyat Jakarta melepaskan Anies, dan rakyat seluruh Indonesia menyambut Anies,” kata Said saat ditemui Inilah.com di depan Balai Kota DKI Jakarta, Minggu (16/10/2022).

Said mengatakan, antusiasme masyarakat yang turut melepas perayaan akhir masa jabatan Anies di DKI disebabkan karena kepemimpinan Anies mampu menerjemahkan dan menjawab segala persoalan di tengah masyarakat. “Anies karyanya memberi manfaat buat masyarakat Jakarta, jadi wajar Pak Anies disambut dengan senyum,” ujarnya.

Sangat meriahnya masyarakat dan relawan melepas Anies di Balai Kota, tak telepas dari sederet prestasi Anies selama menjabat sebagai gubernur. Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengungkapkan pandangan warga Ibu Kota mengenai kondisi Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta secara umum selama periodesasi Anies Baswedan menjabat Gubernur DKI.

Pandangan tersebut merupakan hasil jajak pendapat terhadap 610 responden yang sudah memiliki hak pilih dalam pemilihan umum, yaitu berusia di atas 17 tahun. Responden tersebar di seluruh wilayah provinsi DKI Jakarta dan teknik pengambilan sampel proporsional.

Berdasarkan hasil survei tersebut, mayoritas warga mengaku puas akan kepemimpinan Anies Baswedan, yang masa baktinya sebagai gubernur berakhir pada 16 Oktober 2022 yang lalu. Rinciannya sebanyak 50,8 persen warga menilai pemerintahan berjalan baik, 26,8 persen menganggap sedang, 14,1 persen menganggap buruk, 0.9 persen sangat buruk, dan 0,4 persen tidak menjawab.

“Secara umum, mayoritas menilai kondisinya baik,” kata Djayadi dalam konferensi pers bertajuk “Evaluasi Publik terhadap Kondisi Umum dan Pemerintahan di DKI Jakarta” yang digelar secara daring pada Jumat (21/10/2022).

Adapun profil demografis responden terdiri dari 10,4 persen di Jakarta Pusat, 16,4 persen di Jakarta Utara, 28,9 persen di Jakarta Timur, 21,8 persen di Jakarta Selatan, dan 2,4 persen di Jakarta Barat. Survei digelar untuk melihat hasil evaluasi publik selama Anies Baswedan dan Ahmad Riza Patria menjalankan kepemimpinan di Ibu Kota. Survei ini dilaksanakan pada awal Oktober 2022. “Dengan demikian, kondisi pemerintahan secara umum, dinilai positif oleh masyarakat di DKI Jakarta,” ungkap Djayadi.

Selepas mengakhiri tugas sebagai Gubernur DKI dengan sederet torehan prestasi, Anies menggelar rangkaian silaturahmi dan safari politik ke berbagai penjuru daerah di Tanah Air. Dari mulai Aceh hingga Papua disambangi Anies sampai Desember 2022 ini. Di setiap daerah yang dikunjungi, lautan warga dan relawan pendukung berkumpul untuk melihat Anies secara langsung. Teriakan “Anies Presiden, Anies Presiden!” pun menggema di setiap daerah yang dikunjungi.

Kini, para pendukung Anies tinggal menunggu takdir. Bakal terwujudkah teriakan-teriakan yang selama ini menggema di mana-mana dari para pendukungnya untuk Anies menjadi Presiden Indonesia 2024?

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button