Francesco ‘Pecco’ Bagnaia membuktikan diri sebagai juara bertahan MotoGP usai memenangi duel sengit di Jerez dengan Brad Binder, Minggu (30/4/2023).
Pecco sukses menyalip pebalap KTM di lap-lap terakhir sebelum mengunci kemenangan di Jerez, sekaligus mengambil puncak klasemen dari Marco Bezzecchi yang crash.
“Sungguh, kemenangan itu berarti lebih untukku, untuk egoku karena selalu sangat mudah untuk mengkritik dari luar dan anda tidak tahu apa yang terjadi di dalamnya,” ucap pebalap 26 tahun ini di Autosport.
Pecco sempat diragukan sejumlah pihak setelah terjatuh pada seri Austin minggu lalu padahal sedang memimpin lomba.”Jadi, kupikir balapan ini adalah sebuah balapan dari si pebalap nomor satu dan aku sangat gembira bisa merespons hasil di COTA dengan sebuah kemenangan. Jadi ini adalah hasil yang hebat,” ungkapnya.
Pecco benar-benar ‘menguasai’ setelah pada sprint race, Sabtu malam, dirinya finis kedua meski sempat mengalami kendala pada bagian depan motornya.
“Dalam kaitannya dengan akhir pekan, melihat apa yang sudah terjadi, ini adalah akhir pekan terbaik. Hampir sama dengan akhir pekan di Silverstone (2022), tapi lebih baik karena pertarungannya sangat, sangat luar biasa,” lanjut Bagnaia.
Selama balapan, Pecco tampak terus menguntit Binder dan KTM-nya yang melaju konstan memimpin lomba. Namun Ducati yang terkenal dengan power yang melimpah, sukses melahap Binder pada lap-lap krusial, sekaligus membuat jarak dengan pebalap di belakanganya.
“Tidak mudah karena KTM sungguh hebat, tapi aku hanya mencoba untuk sempurna dan cermat, tidak menekan ban belakang. Bisa menang di sini itu selalu terasa istimeewa, jadi aku sangat gembira,” tandasnya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)