News

Serangan Udara Israel Tewaskan 20 Orang di Kamp Jabalia-Nuseirat Gaza

Militer Zionis Israel kembali menyerang kamp-kamp pengungsian di berbagai wilayah Jalur Gaza, Selasa (21/11/2023) dini hari waktu setempat.

Al Jazeera melaporkan setidaknya tiga orang tewas imbas serangan Israel di Kamp Jabalia. Menurut sejumlah sumber di sekitar lokasi, beberapa orang lainnya diduga masih tertimbun reruntuhan bangunan yang rusak akibat gempuran tersebut.

Sementara itu, kantor berita WAFA juga melaporkan 17 orang meninggal dunia dalam serangan di kamp Nuseirat pada Selasa dini hari. Para korban termasuk anak-anak dan perempuan.

Ini adalah serangan brutal berturut-turut yang dilancarkan Israel ke berbagai kamp pengungsian di Gaza dalam beberapa hari terakhir.

Pada Senin (20/11/2023), Hamas melaporkan lebih dari 10 orang tewas akibat serangan roket Israel di sekolah Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) di Kamp Bureij.

Menurut laporan koresponden Al Jazeera dari Khan Younis, bangunan sekolah ini diserang meski ada bendera UNRWA di atap gedung.

“Ini sangat memprihatinkan bagi penduduk Jalur Gaza tengah, yang telah diberitahu militer Israel bahwa daerah tempat mereka berada aman. Padahal kenyataannya jelas tidak,” laporan Al Jazeera.

Per Minggu (19/11/2023), Kementerian Kesehatan Gaza juga melaporkan setidaknya 31 orang meninggal dunia akibat serangan Tel Aviv di kamp pengungsi Bureij dan Nuseirat.

Masih mengutip Al Jazeera, seorang perempuan dan anaknya juga tewas dalam serangan di Kota Khan Younis selatan. Pasukan Israel juga menembak mati dua orang, salah satunya seorang pria disabilitas, dalam serangan di kamp pengungsi Jenin dan kamp pengungsi Dheisheh di selatan Betlehem, Tepi Barat.

Agresi Israel di Jalur Gaza hingga kini makin brutal karena mulai intens menargetkan fasilitas sipil seperti sekolah, rumah sakit, kamp pengungsian, serta tempat ibadah.

Sejauh ini, jumlah korban tewas akibat agresi di Gaza sudah mencapai 15.300 orang, dengan mayoritas anak-anak dan perempuan.

 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button