Market

Jelang Pengumuman UMP DKI, Buruh Kepung Balai Kota Tuntut Upah Rp5,6 Juta

Jelang pengumuman Upah Minimum Provinsi (UMP) 2024, buruh menggelar unjuk rasa di kawasan Balai Kota DKI Jakarta. Mereka menuntut kenaikan gaji 15 persen, menjadi Rp5,6 juta.

Semakin siang, buruh semakin berdatangan memenuhi kawasan balai kota, Selasa (21/11/2023). Mereka mengerahkan tiga mobil pikap yang dilengkapi pengeras suara, serta bendera serikat buruh.

Mungkin anda suka

Ketua DPD FSP LEM SPSI, Yusuf Suprapto, mengatakan, lebih dari 5 ribu buruh menggelar demo guna memperjuangkan kenaikan UMP sebesar 15 persen dari UMP DKI pada 2023 sebesar Rp4,9 juta.

“Kami berharap beliau (Penjabat Gubernur DKI), memberikan kenaikan yang pantas. Sebagaimana usulan dari serikat pekerja serikat buruh kenaikan di angka Rp5,6 juta,” kata Yusuf.

Jika UMP 2024 naik, kata dia, maka daya beli ikut terdongkrak. Sehingga, tujuan pemerintah menggenjot pertumbuhan ekonomi, menjadi semakin mudah. Karena, pertumbuhan ekonomi nasional sangat ditentukan konsumsi atau daya beli.

Sebaliknya, jika UMP naiknya kecil, tidak akan berdampak signifikan terhadap konsumsi. Karena itu tadi, daya beli buruh dan keluarganya semakin menciut. Ujung-ujungnya, roda perekonomian bakal bergerak lambat. “Kalau naiknya sedikit, kasihan buruh. Saat ini, harga barang naiknya tidak kira-kira,” tuturnya.

Apabila kenaikan UMP DKI Jakarta 2024 tidak sesuai harapan, lanjutnya, buruh akan menempuh upaya hukum melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN).

Sebelumnya, Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi hartono bilang, UMP DKI Jakarta pada 2024, mengacu kepada PP 51/2023. Hanya saja besarannya masih dikaji bersama. 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button