Bergabungnya Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno ke Partai Persatuan Pembangunan (PPP) terungkap tak lepas dari cawe-cawe alias ikut campurnya Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Muhamad Mardiono, ikut campurnya Presiden Jokowi itu berupa restu atas masuknya Sandiaga ke PPP.
“Bahwa konteks cawe-cawe tadi kaitannya dengan koordinasinya Pak Sandiaga, atau tidak dalam konteks politik praktis,” kata Mardiono di Kantor DPP PPP, Jalan Pangeran Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (14/6/2023).
Mardiono menyebut, komunikasi maupun koordinasi yang terjalin antara Presiden Jokowi dan Sandiaga itu dalam konteks politik kenegaraan. Menurut dia, hal itu perlu dijelaskan lantaran PPP masuk barisan koalisi partai pendukung pemerintahan Presiden Jokowi. “Jadi kalau kemudian PPP atau Pak Sandiaga sebagai Menteri itu melakukan koordinasi, itu adalah dalam konteks politik kenegaraan,” ujar Mardiono menegaskan.
Tak hanya itu, dia menekankan, cawe-cawe Jokowi tersebut dalam kapasitasnyan sebagai presiden dan Kepala Negara.
“Jadi ini harus kita pisahkan ya, bukan persoalan politik-politik praktis, karena di dalam politik praktis tentu presiden ini harus netral. Tetapi dalam politik-politik kenegaraan tentu presiden dan kepala negara, memiliki kewajiban untuk segala hal yang diselenggarakan oleh negeri ini, termasuk adalah Pemilu,” lanjut Mardiono.
Mardiono bahkan sempat membela Jokowi. Dia memandang, hal wajar apabila Jokowi sebagai Kepala Negara dan kepala pemerintahan ikut campur dalam urusan pemilu.” Karena, Presiden adalah penanggung jawab,” ujar Mardiono menambahkan.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)