News

Swing Voters Pemilu Capai 85 Persen, Imbas Lemahnya Identitas Partai

Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI) Djayadi Hanan mengungkapkan angka swing voters pada Pemilu 2024 diperkirakan tinggi, lebih dari 80 persen.

Hal ini disebabkan karena lemahnya identitas partai politik atau Party ID di Indonesia. Demikian ia ungkapkan dalam webinar nasional bertema “Tantangan dan Peluang Parpol Baru pada Pemilu 2024” diakses secara daring di Jakarta, Jumat (21/7/2023).

“Party ID di Indonesia sangat kecil. Artinya, secara teori, 85 persen pemilih Indonesia mudah pindah ke lain parpol,” ujar Djayadi.

Selain itu, faktor perkembangan teknologi yang ada saat ini juga turut berkontribusi terhadap angka swing voters. “Selain itu, pengguna internet sangat tinggi. Internet membuat semua partai punya peluang yang sama,” ucapnya.

Kondisi ini, sambung dia, menjadi tantangan bagi partai-partai baru untuk bisa memenuhi ambang batas parlemen 4 persen. Selain itu, ia mengungkapkan tantangan lainnya adalah turunnya minat pemilih untuk mendukung partai baru. “Upaya sosialisasi partai menjadi kunci. Masalahnya adalah waktu tinggal kurang dari tujuh bulan,” kata dia.

Persoalan lainnya, nyaris semua partai politik memiliki kecenderungan yang seragam soal kebijakan ekonomi, politik, dan sosial.

Kondisi tersebut tentunya membuat parpol belum mampu saling membedakan diri dalam persoalan tersebut. “Itulah yang menyebabkan pilihan terhadap partai menjadi stabil,” katanya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button