News

Kekeringan di 9 Provinsi Berstatus Awas

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini bencana kekeringan di wilayah Indonesia yang terbagi dalam tiga kategori yakni Waspada, Siaga, dan Awas. Bahkan sembilan provinsi kini berstatus Awas.

Berdasarkan data yang telah dimutakhirkan awal September 2023, sembilan provinsi yang mengalami kekeringan dengan status Awas di antaranya Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Sulawesi Selatan (Sulsel).

BMKG menyebut dampak El Nino di Indonesia terasa kuat pada musim kemarau sejak Juli, Agustus, September, Oktober dan diprediksi bertahan hingga Februari 2024. Sementara Indian Ocean Dipole (IOD) Positif bertahan hingga akhir tahun 2023.

Baca Juga:

23 Desa di Bekasi Kekeringan, 25 Ribu Warga Kesulitan Air Bersih

Diketahui, IOD merupakan salah satu faktor pengendali iklim (climate driver) di Indonesia dan juga di negara-negara di kawasan Samudera Hindia.

Sejauh ini tercatat 79 persen wilayah di Indonesia masuk sudah musik kemarau meliputi Aceh, Sumatra Utara, sebagian besar Riau, sebagian besar Sumatra Barat, sebagian besar Bengkulu, sebagian besar Jambi, Sumatra Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung.

Selanjutnya Jawa hingga NTT, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, sebagian besar Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah bagian utara dan tengah, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, sebagian Maluku Utara, sebagian Maluku, sebagian Papua Barat dan Papua bagian selatan.

Baca Juga:

Hadapi El Nino, Pemerintah Jangan Lupakan Jaringan Infrastruktur

Karena itu BMKG mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan menghadapi musim kemarau ini.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button