Hangout

Rifnu Wikana Syuting “Di Ambang Kematian” saat Bulan Ramadan: Puasa Terganggu Asam Lambung

Salah satu pemeran utama dalam film “Di Ambang Kematian”, Teuku Rifnu Wikana membeberkan kisah uniknya selama proses produksi film karya MVP Pictures tersebut.

Rifnu mengaku jika dirinya sangat senang dapat melakoni perannya sebagai Suyatmo, apalagi dalam kondisi tengah berpuasa. Asal tahu saja, proses syuting film karya sineas Azhar Kinoi Lubis dilakukan saat bulan Ramadan.

“Menariknya proses yang berat itu berjalan baik karena bulan Ramadan karena kan dapresi semua setiap scene jadi dapet gitu karakternya, kadang nyender dikit gitu tidur. Jadi pas dibangunin karakternya langsung dapet,” ungkapnya kesempatan Press Screening di Epiwalk, Jakarta Selatan, Jumat (22/9/2023).

Rifnu selalu mencoba untuk tidak membatalkan puasa selama syuting berlangsung. Meskipun beberapa adegan, Rifnu diharuskan melakukan aksi ‘minum darah’ dan hal lain yang bisa mengganggu ibadahnya.

Ibadah puasa yang ia jalankan sempat batal satu kali selama proses syuting. Itu pun karena Rifnu tak sempat menjalankan sahur.”Jadi bolong nya cuma satu hari, itu pun karena karena tidak sahur, karena saat itu asam lambung kambuh, gerd jadi memang berat,” ungkapnya.

Film karya sutradara Azhar Kinoi Lubis ini menjadi salah satu film horor yang paling dinanti September ini.

Film yang diadaptasi dari thread X (sebelumnya Twitter) akan tayang secara serentak mulai Kamis (28/9/2023) mendatang.

Tayangan yang digarap MVP Pictures ini didukung oleh jajaran cast dengan kemampuan akting yang ciamik.

Selain Rifnu Wikana, ada nama seperti Taskya Namya, Wafda Saifan, Giulio Parengkuanz, Kinaryosih, Farras Fatik dan juga Raya Adena.

Di Ambang Kematian menceritakan tentang kisah hidup Nadia (Taskya Namya) yang di ambang mati, setelah mengetahui bahwa dirinya akan menjadi tumbal pesugihan yang dilakukan oleh ayahnya.

Dari hasil tumbal pesugihan tersebut pada tahun 2002, ibunya meninggal secara mengenaskan. Sepuluh tahun berikutnya, giliran Yoga sang kakak kandung Nadia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button