News

Komisi IX DPR Minta Pemerintah Mitigasi Antraks dan Buat Regulasi Baru

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati meminta pemerintah mengambil kebijakan untuk menangani kasus penyebaran antraks yang menyebabkan kematian di Gunungkidul, Jawa Tengah (Jateng).

“Yang perlu dilakukan adalah upaya menyeluruh untuk memeriksa hewan ternak di wilayah di Gunungkidul, DIY dan memastikan kesehatannya,” terang Kurniasih dalam keterangan resminya yang diterima Inilah.com di Jakarta, Jumat (7/7/2023).

Menurutnya, antraks adalah penyakit yang menular dari hewan ke manusia dan bukan dari manusia ke manusia. Untuk itu perlu penanganan lebih lanjut agar penularannya tidak meluas.

Tak hanya itu, ia juga menyebut perlu dilakukan tes di berbagai kecamatan yang terdampak.

“Lalu bisa menyisir ke wilayah – wilayah sekitarnya untuk memastikan hewan ternak di Gunungkidul, benar-benar sehat dan bebas antraks,” imbuh dia.

Pemeriksaan hewan ternak juga menjadi salah satu faktor penting, karena di wilayah Gunungkidul, lanjut Kurniasih, hewan ternak sudah menjadi harta kekayaan masyarakat.

“Sehingga adanya peristiwa mengonsumsi daging hewan yang terkena antraks, salah satu penyebabnya adalah rasa memiliki yang kuat akan harta kekayaan yang hilang begitu saja. Maka disini peran pemerintah bisa masuk,” imbuhnya.

Ia pun menyarankan pemerintah pusat dan daerah bisa membuat regulasi baru dalam menangani kasus antraks ini. Regulasi ini bisa berupa langkah ganti rugi terhadap warga yang memiliki hewan tersebut.

“Apalagi infonya tindakan konsumsi hewan yang terkena penyakit itu juga terkait adat, karena budaya saling menanggung antarwarga agar yang memiliki hewan ternak tidak merugi. Disini pemerintah perlu masuk, memberikan jaminan untuk mengatasi wabah dengan komitmen asuransi hewan ternak,” lanjutnya.

Ia pun sempat mengaitkan hal ini dengan mandatory spending yang terdapat dalam Rancangan Undang-Undang (RUU) Kesehatan.

“Salah satu bentuk manfaat adanya mandatory spending dalam RUU Kesehatan adalah adanya kepastian anggaran dalam penanggulangan pandemi atau meluasnya wabah. Termasuk bisa menanggung hewan ternak warga, jika terjadi pandemi atau wabah,” tutup Kurniasih.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button