News

Kemenkes Gelontorkan Rp16 Miliar untuk Implementasi Wolbachia di 5 Kota

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menekankan efisiensi anggaran dalam penggunaan teknologi Wolbachia untuk mengatasi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia. Berbicara di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa (28/11/2023), ia menjelaskan bahwa biaya untuk proyek ini relatif terjangkau.

“Kami pakai anggaran tidak banyak, hanya Rp16 Miliar untuk lima kota, yang berarti sekitar Rp3 Miliar per kota,” jelas Budi. 

Menurutnya, biaya tersebut sudah mencakup keterlibatan kader-kader dari masing-masing kota.

Budi menambahkan bahwa teknologi Wolbachia telah terbukti berhasil menurunkan kasus DBD di Indonesia sejak penerapannya pada tahun 2011. 

Namun, ia juga menegaskan bahwa pemerintah tidak akan menghentikan metode pengendalian DBD lainnya seperti fogging, penggunaan abate, kelambu, dan upaya 3M.

“Meski kami telah menggunakan berbagai metode, angka kasus DBD masih naik. Ini menunjukkan bahwa upaya kami belum cukup efektif,” ujar Budi.

Oleh karena itu, Menkes menyatakan akan mengutamakan penggunaan teknologi Wolbachia dan berencana untuk mengimplementasikannya secara lebih luas di berbagai kota.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button