Ototekno

Kemenko Marves Boyong 7 Unit Mobil Listrik Toyota bZ4X

Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi (Kemenko Marves) resmi memboyong tujuh unit mobil listrik ramah lingkungan berteknologi Battery EV, Toyota bZ4X, melalui program usership KINTO guna mendukung mobilitas operasional mereka.

Langkah Kemenko Marves tersebut merupakan tindak lanjut dari KTT G20 yang diselenggarakan November tahun lalu. Tiga isu utama yang diusung Indonesia sebagai presidensi dalam pertemuan G20 adalah transisi energi berkelanjutan, transformasi digital, dan arsitektur kesehatan global.

Pertemuan tersebut menghasilkan ‘G20 Bali Leaders Declaration’ yang juga berisi berbagai concrete deliverables sebagai roadmap untuk aksi-aksi perubahan ke depan.

“Kami berterima kasih dan sangat mengapresiasi Kantor Kemenko Marves atas kepercayaannya memilih dan menggunakan bZ4X, sebagai sebuah kendaraan berbasis Battery EV yang ramah lingkungan untuk mendukung mobilitas operasionalnya,” kata Vice President Director Toyota-Astra Motor (TAM) Henry Tanoto dalam keterangannya kepada Inilah.com, Selasa (7/3/2023).

“Sebagai tindak lanjut dari KTT G20, Toyota meyakini langkah Kemenko Marves akan makin memperkuat komitmen bersama dalam mendukung berbagai upaya untuk pengurangan emisi karbon menuju Net Zero Emission pada 2060 mendatang,” lanjutnya.

Dalam salah satu isu utama yang diusung G20 yaitu transisi energi berkelanjutan. Perubahan mobilitas ke arah penggunaan teknologi yang lebih ramah lingkungan menjadi salah satu upaya untuk mendukung langkah tersebut.

Kemenko Marves Toyota

Pemerintah, melalui Instruksi Presiden Republik Indonesia (Inpres) Nomor 7 Tahun 2022 tentang Penggunaan Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (Battery EV) sebagai Kendaraan Dinas Operasional dan/atau Kendaraan Perorangan Dinas Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah, yang ditandatangani pada 13 September 2022 lalu yang telah mendukung percepatan pelaksanaan program penggunaan kendaraan bermotor listrik berbasis Battery EV dengan menjadikannya sebagai kendaraan dinas operasional dan/atau kendaraan perorangan dinas instansi pemerintah pusat dan pemerintahan daerah (pemda).

Kehadiran Battery EV bersama kendaraan elektrifikasi dan ramah lingkungan lainnya sangat dibutuhkan untuk mendukung pemenuhan komitmen pemerintah dalam upaya pengurangan emisi karbon di Indonesia.

Marketing Director TAM Anton Jimmi Suwandy menyebut Toyota sebagai perusahaan mobilitas mendukung seluruh kebijakan pemerintah yang mengarah pada pengurangan emisi karbon untuk mencapai Net Zero Emission pada tahun 2060.

“Melalui strategi Multiple Pathway, Toyota hadir dengan opsi lengkap teknologi kendaraan elektrifikasi mulai dari Hybrid EV, Plug-In Hybrid EV, dan Battery EV untuk mendukung beragam mobilitas masyarakat Indonesia,” ujarnya.

Lewat strategi ini, menurut Anton, Toyota berupaya menyediakan beragam pilihan kendaraan ramah lingkungan yang hemat bahan bakar, kendaraan dengan bahan bakar terbarukan, dan kendaraan berteknologi elektrifikasi, sehingga akan semakin banyak masyarakat pengguna kendaraan beroda empat yang dapat turut berkontribusi dalam upaya menurunkan emisi karbon di Indonesia.

“Tak hanya berkomitmen menyediakan produk–produk dengan spesifikasi yang lebih baik dan teknologi otomotif terkini, TAM hadir dengan berbagai program yang inovatif, mudah diakses, aman, serta nyaman bagi pelanggan untuk menghadirkan Mobility for All,” tutup Anton.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button