Market

Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS Gerus Nilai Tukar Rupiah

Naiknya imbal hasil obligasi Amerika Serikat (AS) menjadi kabar buruk bagi rupiah. Imbasnya, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada awal pekan kembali tergelincir.

Rupiah pada Senin melemah 42 poin atau 0,28 persen ke posisi Rp15.270 per dolar AS dibandingkan posisi pada perdagangan hari sebelumnya Rp15.228 per dolar AS.

“Rupiah diperkirakan melemah tertekan oleh penguatan dolar AS dan naiknya imbal hasil obligasi AS,” kata analis DCFX Futures Lukman Leong seperti dikutip Antara di Jakarta, Senin (27/2/2023).

Lukman mengatakan imbal hasil obligasi AS tenor dua tahun mencapai level tertinggi dalam hampir empat bulan di posisi 4,811 persen sedangkan tenor 10 tahun di posisi 3,939 persen.

Dolar AS menguat setelah data inflasi terkait Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang jauh lebih kuat dari perkiraan, melanjutkan rentetan data ekonomi AS yang kuat.

Indeks PCE, pengukur inflasi pilihan Bank Sentral AS atau The Fed, melonjak 0,6 persen bulan lalu setelah naik 0,2 persen pada Desember, menurut data pada Jumat (24/2/2023).

Data inflasi yang lebih tinggi dari ekspektasi mendorong ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Bank Sentral AS akan berlanjut, mendukung dolar AS menguat dan imbal hasil imbal hasil obligasi pemerintah AS naik.

The Fed diperkirakan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 21-22 Maret 2023, meskipun beberapa analis melihat kemungkinan kenaikan 50 basis poin jika inflasi tetap tinggi dan pertumbuhan tetap kuat.

Selain itu, Lukman menuturkan pasar menantikan pada Rabu rilis data inflasi bulan Februari Indonesia yang diperkirakan kembali menurun, dan itu akan mendukung rupiah.

Untuk jangka panjang, revisi Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2019 mengenai Devisa Hasil Ekspor (DHE) masih akan mendukung rupiah.

Rupiah pada pagi hari turun ke posisi Rp15.247 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp15.245 per dolar AS hingga Rp15.296 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Senin melemah ke posisi Rp15.247 per dolar AS dibandingkan posisi sebelumnya Rp15.216 per dolar AS.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button