News

Korban Meninggal Akibat Gempa Turki-Suriah Tembus 33.000 Jiwa

Korban meninggal akibat gempa dahsyat berkekuatan magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki dan Suriah pada Senin pekan lalu (6/2/2023) kini telah mencapai 33.000 jiwa.

Di tengah jumlah korban yang terus bertambah, PBB mengakui kesulitan mengirimkan bantuan gempa ke wilayah konflik di Suriah.

Mungkin anda suka

Bantuan kemanusiaan dari PBB yang akan menuju barat laut Suriah telah tiba di Turki, namun Kepala Penanganan Bencana PBB Martin Griffiths mengatakan bantuan itu masih kurang karena jutaan orang yang rumahnya hancur masih membutuhkan.

“Sejauh ini kami telah mengecewakan para warga di barat laut Suriah. Mereka saat ini merasa ditinggalkan, menanti bantuan internasional yang tak kunjung datang,” tutur Griffiths kepada AFP.

Sejumlah suplay bantuan berupa alat-alat kesehatan ke wilayah pemberontak yang melawan Presiden Suriah Bashar al-Assad tersendat. Wilayah tersebut juga masih dalam sanksi oleh AS dan sekutunya.

Total sedikitnya 10 truk menuju barat laut Suriah melalui perbatasan di jalur Bab Al-Hawa. Iring-iringan bantuan kemanusiaan itu membawa perlengkapan shelter termasuk lembaran plastik, tali, baut, paku, selimut tebal, matras, hingga karpet.

Bab Al-Hawa sejauh ini menjadi satu-satunya jalur yang memungkinkan dilalui bagi rombongan bantuan kemanusiaan dari internasional selama 12 tahun perang sipil. Sejumlah jalur ditutup setelah mendapat tekanan dari Rusia dan China.

Namun, Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan telah berdiskusi dengan Bashar Al-Assad untuk bantuan kemanusiaan di Suriah. WHO mengklaim Assad telah setuju membuka sejumlah perbatasan lagi demi pengiriman bantuan kemanusiaan menuju wilayah pemberontak.

“Dia (Assad) telah setuju untuk membuka jalur perbatasan lainnya untuk keperluan darurat,” kata Sekretaris Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus seperti dikutip dari AFP.

PBB juga menemukan fakta korban selamat harus berhadapan dengan cuaca dingin. Badan dunia itu menyebut setidaknya 870 ribu orang sangat memerlukan makanan hangat baik di Turki maupun Suriah. Setidaknya sebanyak 5,3 juta orang di Suriah kemungkinan telah kehilangan tempat tinggal.

Saat ini, badan bencana Turki melaporkan lebih dari 32.000 orang dari organisasi Turki dan 8.294 penyelamat internasional terjun dalam upaya pencarian korban.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button