News

Zulhas: Bonus Demografi Bisa Jadikan Indonesia Negara Maju

Bonus demografi yang dimiliki, membuka peluang Indonesia menjadi negara maju pada tahun 2045, bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan RI. Ini sejalan dengan Visi Indonesia 2045 yang sudah dicanangkan Presiden Jokowi. Untuk itu generasi muda Indonesia harus ditempa dengan amal, ilmu dan tentu saja semangat nasionalisme.

“Indonesia punya kesempatan menjadi negara maju,” kata pendiri SMA Kebangsaan, Dr H Zulkifli Hasan, SE, MM pada acara Prasetya Alumni Angkatan 8 Asthabrata SMA Kebangsaan, di Kalianda, Lampung, Sabtu, (10/6/2023).

Politisi asal Lampung yang juga Menteri Perdagangan di Kabinet Indonesia Maju itu memaparkan alasan mengapa Indonesia memiliki kesempatan menjadi negara maju ke-4 di dunia.

“Indonesia memiliki bonus demografi dan puncaknya nanti pada tahun 2025 sampai 2038. Manakala kita sebagai bangsa Indonesia bisa menyikapi dengan baik, maka kita bisa seperti Hongkong, Jepang dan Korea Selatan,” ujar Ketua Umum PAN yang akrab disapa Zulhas itu.

Zulhas menegaskan, pendidikan merupakan cara menangkap peluang bonus demografi dan menjadi negara maju. “Kunci kita menjadi negara maju adalah pendidikan dan ditambah kunci kedua, kerja sama antar-komponen bangsa,” tambah Zulhas.

Hal itu diwujudkan Zulhas, salah satunya dengan mendirikan SMA Kebangsaan tahun 2013 silam. Kala itu Zulhas melihat kualitas pendidikan anak anak di Lampung tidak sama dengan kualitas pendidikan anak anak di pulau Jawa. Atas dasar itu SMA Kebangsaan berkomitmen melahirkan pemimpin terbaik bagi Nusantara tanpa memandang asal dan latar belakang.

SMA Kebangsaan adalah sekolah kader pemimpin yang berbasis asrama. Pengelola SMA Kebangsaan menjadikan asrama sebagai persemaian terbaik kader pemimpin bangsa. Sebagai sekolah kader pemimpin, SMA Kebangsaan terus berbenah dan menata diri, menyesuaikan dengan tantangan dan dinamika lingkungan strategis.

Pencapaian yang mengesankan diraih oleh SMA Kebangsaan setelah menorehkan prestasi-prestasi sehingga dapat diterima sebagai Sekolah Berasrama yang pertama kali dijadikan Sister School oleh SMA Taruna Nusantara, Magelang.

Anak Yatim Raih Juara Umum

Siapa bilang anak yatim tidak bisa berprestasi? Ini ditunjukkan oleh Ardi Oksandi.  Anak yatim siswa SMA Kebangsaan itu lulus dengan predikat juara umum. Ardi berasal dari Pondok Pesantren Riyadhus Sholhin Nur Rahmah Bandar Lampung.

Dalam video yang diterima inilah.com, Pengasuh Pondok Pesantren Riyadhus Sholhin Nur Rahmah Bandar Lampung, H Ismail Zulkarnain menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Zulhas dan para guru SMA Kebangsaan.

“Anak kami sudah dididik dan diasuh dengan baik selama tiga tahun di SMA Kebangsaan. Berkat kebaikan dan kemurahan hati Bapak Zulkifli Hasan, yang memberikan atensi bahwa anak yatim yang sekolah di SMA Kebangsaan semuanya gratis,” katanya.

“Alhamdulillah anak kami Ardi Oksdandi telah selesai dengan predikat juara umum. Terima kasih banyak Pak Zulkifli, mohon maaf atas semua kesalahan. Kami mohon sikap kedermawanan Bapak terus istikomah.  Menyantuni dan mengayomi anak yatim dan mereka bisa disalurkan ke SMA Kebangsaan, biar anak yatim yang tidak punya daya dan materi bisa sekolah gratis di SMA Kebangsaan. Terima kasih banyak,” tambah Ismail Zulkarnain.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button