Jajak pendapat yang dilakukan surat kabar Israel, Maariv, mengungkap bahwa sebanyak 53 persen warga Israel meyakini tentara mereka belum berhasil mengalahkan Hamas. Sementara 22 persen warga Israel meyakini bahwa negara mereka telah kalah dalam peperangan di Jalur Gaza.
“Hanya sembilan persen responden yang menjawab bahwa mereka telah meraih kemenangan besar. Selain itu, delapan persen mengatakan Israel mengalami kekalahan telak. Ada pula delapan persen yang menjawab tidak tahu,” menurut laporan Maariv, Sabtu (13/1/2024).
Jajak pendapat yang bekerja sama dengan lembaga peneliti Lazar Research Institute for Israel itu juga menyoroti popularitas partai-partai politik yang berada di dalam Knesset (parlemen Israel).
“Mengingat lambatnya kemajuan dalam pertempuran di Jalur Gaza, terus berlanjutnya kebuntuan dalam masalah tawanan Israel, dan perang yang terus berlangsung di bagian utara negara tersebut, Partai Likud (dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu) menurun ke tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu hanya 16 kursi dari total 120 kursi di Knesset,” kata Maariv dalam laporannya.
Berdasarkan jajak pendapat, Likud merosot menjadi 16 kursi, kehilangan tiga kursi sejak pekan lalu. Sedangkan Partai Persatuan Nasional yang dipimpin Benny Gantz terus memperkuat posisinya dengan meraih 39 kursi, naik tiga kursi dari jajak pendapat sebelumnya.
Sementara itu, partai Yesh Atid yang dipimpin oleh pemimpin oposisi Yair Lapid memperoleh 13 kursi dibandingkan 14 kursi pada pemilu sebelumnya.
Secara total, pekan ini, koalisi pemerintah yang dipimpin oleh Netanyahu telah turun menjadi 44 kursi, dibandingkan dengan 46 kursi pada jajak pendapat sebelumnya.
Sementara partai-partai oposisi telah meningkat menjadi 71 kursi, yang membuat mereka memenuhi syarat untuk membentuk pemerintahan jika pemilu diadakan hari ini.
Saat ditanya: ‘Siapa yang lebih cocok menjadi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu atau Benny Gantz?’ sebanyak 51 persen warga Israel menjawab Gantz. Hanya 29 persen menjawab Netanyahu. Sedangkan 20 persen lainnya menjawab tidak tahu.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)