Arena

Manajer Tim Perahu Naga Endus Indikasi Kecurangan di Nomor Putri

Manajer tim Perahu Naga Indonesia, Budiman Setiawan menyinggung keputusan wasit Asian Games 2022 yang dianggap merugikan Merah Putih pada babak grand final perahu naga nomor 200 meter putri.

Tercatat tim perahu naga putri menyelesaikan sprint 200 meter dengan catatan waktu 54,464 detik dan berhak atas medali perak. Sementara tuan rumah China menjadi yang terbaik dan merebut emas kedua perahu naga dengan margin tipis 0,660 detik.

“Memang close finish dengan China. Wasit-wasit dari Filipina, Makau dan Indonesia yang ada di situ bilang kita yang menang. Tapi tidak tahu kenapa China yang dianggap menang,” ungkap Budiman dalam keterangan NOC Indonesia, Jumat (6/10/2023).

Budiman pun tampak tak menampik adanya indikasi kecurangan dalam partai grand final tersebut. Namun, selaku manajer, Budiman berusaha menelan hasil tersebut dengan lapang dada.

“Ya, kami sportif saja, kalau curang nanti mereka kena sendiri,” tegas dia menambahkan.

Di sisi lain, Budiman mengaku cukup puas dengan hasil yang diraih kontingen dragon boat di Asian Games 2022 Hangzhou.

Tim Indonesia sebetulnya menargetkan dua medali emas. Namun hasil akhir menyebut, dragon boat sudah menyumbangkan satu medali emas, empat perak dan satu perunggu di Asian Games 2022.

“Kami cukup puas karena dari enam nomor yang diikuti, semuanya dapat medali. Tapi memang harus lebih ditingkatkan lagi, jangan berhenti latihan dan pelatnasnya harus lanjut terus,” tuturnya.

Satu medali emas berhasil dikemas pasukan Merah Putih di nomor 1.000 meter putra. Tampil memukau, tim yang berisi 12 pedayung ini mampu mencatatkan waktu 4 menit 31,135 detik sekaligus memastikan sebagai yang tercepat.

Sementara, China yang menempati urutan kedua dan berhak atas medali perak mencatatkan watu 4 menit 31,182 detik atau selisih 0,047 detik. Medali perunggu direbut Myanmar dengan selisih waktu 1,824 detik.

Pelatih dragon boat Tim Indonesia, Suryadi mengatakan ada peningkatan prestasi yang didapat di Asian Games dibandingkan ketika Indonesia menjadi tuan rumah di 2018 lalu. Lima tahun lalu, tim perahu naga hanya meraih dua perak dan dua perunggu.

“Tentu kami akan terus berjuang untuk mendapatkan prestasi terbaik, supaya olahraga dragon boat ini bisa naik kasta dan bisa lebih populer lagi di kalangan masyarakat Indonesia,” sebut Suryadi.

Tambahan satu emas dan satu perak ini membuat posisi Tim Indonesia sementara berada di urutan ke-13 dengan perolehan 7 medali emas, 11 perak dan 17 perunggu.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button