Gallery

Apa Itu Taliban? Ini Sejarah, Sumber Dana Serta Sosok Pemimpinnya

Delegasi Taliban diam-diam bertandang ke Jakarta pada pertengahan Juli 2023. Kedatangan kelompok yang saat ini, menguasai Afghanistan ini, tidak tercium media.

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengungkapkan, kunjungan delegasi Taliban bersifat internal, dan tidak menemui pemerintah.

Pihak Kemenlu juga tidak mengetahui, tokoh atau kemungkinan pejabat yang ditemui Taliban di Jakarta. Namun, sebuah sumber menyebutkan, kedatangan Taliban bertujuan memperkuat hubungan RI-Afghanistan.

pengertian apa itu taliban
Pasukan Taliban Afghanistan (Foto: AP/Rahmat Gul)

Taliban sejak lama menjadi sorotan dunia, lantaran diduga aktif melakukan pelanggaran HAM.

Baru-baru ini, Taliban secara tegas menolak seruan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk mencabut “pembatasan yang membebani” penduduk perempuan Afghanistan.

Taliban juga kembali mengulang pernyataannya, agar negara-negara barat tidak ikut campur urusan internal negara mereka.

Taliban pertama kali dibentuk Mullah Omar yang sekaligus menjadi komandan pasukan mujahidin pada 1989. Ia dan pengikutnya, berhasil mendorong Uni Soviet keluar dari Afghanistan.

Awalnya, anggota Taliban banyak dari etnis Pashtun, yang tinggal di wilayah Selatan Afghanistan. Pembentukan Taliban dimulai di pesantren-pesantren yang kebanyakan dibiayai Arab Saudi, yang umumnya menganut aliran Sunni garis keras.

Kepada etnis Pashtun, Taliban berjanji mengembalikan perdamaian dan keamanan di Afghanistan sesuai syariah Islam. Janji Taliban itu membuat kelompok ini mudah diterima dan menyebarkan pengaruhnya.

Pada 1996, Taliban bahkan berhasil merebut ibu kota Kabul dan menggulingkan rezim pemerintahan Afghanistan, yang dijabat Presiden Burhanuddin Rabbani.

Saat itu, Taliban bahkan menyiksa dan menyeret mantan Presiden Mohammed Najibullah dari kantor Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang menjadi tempat dia bersembunyi dan menggantungnya di jalanan umum.

Hukum Taliban yang Dituduh Melanggar HAM

hukum dan sejarah taliban, Perempuan Afghanistan Diwajibkan Tutupi Wajah
Taliban larang perempuan sekolah dan bekerja (Foto: AFP/MOHD RASFAN)

Hanya dalam 2 tahun berkuasa, Taliban sudah menguasai hampir 90 persen wilayah Afghanistan. Taliban kemudian mulai memperkenalkan hukuman yang disebut sejalan dengan hukum Syariah.

Mulai dari eksekusi di depan umum terdakwa pembunuhan dan pezina, dan amputasi bagi mereka yang diputuskan bersalah karena pencurian.

Para pria diharuskan menumbuhkan jenggot, sementara para perempuan diwajibkan mengenakan burka yang menutup seluruh tubuh.

Taliban juga melarang televisi, musik dan bioskop, juga tidak memperbolehkan anak perempuan di atas sepuluh tahun untuk sekolah.

Taliban pun dituduh melakukan berbagai pelanggaran hak asasi manusia dan budaya, salah satu yang paling terkenal ketika Taliban melanjutkan penghancuran patung Buddha Bamiyan yang terkenal di Afghanistan tengah pada 2001, sehingga memicu kemarahan publik internasional.

Taliban Kembali Berkuasa Setelah Didepak AS dan NATO

apa itu taliban, sejarah, pemimpin, dan sumber dana
Milisi Taliban ketika berpatroli di dalam kota Kandahar, Afghanistan, Minggu, 15 Agustus 2021 (Sumber: AP PHOTO/Sidiqullah Khan)

Pemerintahan Taliban digulingkan negara adi daya Amerika Serikat karena dituduh melindungi pemimpin Al Qaeda, Osama Bin Laden. Taliban juga dituding mendalangi serangan terhadap menara kembar WTC, New York pada 11 September 2001, bekerja sama dengan kubu Aliansi Utara.

Invasi pasukan Amerika Serikat yang dimulai Oktober sampai dengan November 2001, atau hanya selama 2 bulan, secara mengejutkan, mampu membuat Taliban angkat kaki dari ibu kota Afghanistan, Kabul.

Sejak saat itu pula, pasukan AS dan negara sekutu yang lain, seperti Britania Raya dan Jerman ikut menduduki Afghanistan guna menumpas Taliban.

20 tahun memerangi Taliban di Afghanistan dengan lebih 3.500 tentara gugur dan menghabiskan dana Rp14.000 trililun, Amerika Serikat dan sekutunya NATO menarik diri dari Afghanistan.

Hengkangnya Amerika Serikat dan sekutunya NATO dari Afghanistan, membuat Taliban kembali memberontak.

Pemberontakan mengakibatkan ratusan hingga ribuan penduduk Afghanistan harus mengungsi ke ibu kota Kabul. Tidak sedikit yang melarikan diri ke luar negeri khususnya ke Iran, Turki dan negara-negara Eropa.

Siapa Pemimpin Taliban?

Images - inilah.com
Hibatullah Akhundzad (Foto: Wikipedia)

Taliban  sampai saat ini dipimpin Hibatullah Akhundzada dengan jabatan pemimpin Emirat Islam Afghanistan. Akhundzada juga bergelar komandan orang beriman, serta cendekiawan Alquran dan hadis.

Kata-katanya yang ditulis atau diucapkan Akhundzada adalah hukum yang tinggi. Taliban juga tidak memilki undang-undng yang memberi batasan berkuasa pada pemimpin tertinginya.

Akhundzada yang dikenal sebagai pemimpin Taliban misterius, saat ini diperkirakan berusia 70 tahun, diangkat sebagai pemimpin tertinggi Taliban pada 25 Mei 2016. Ia menggantikan Mansour yang tewas dalam serangan pesawat tak berawak Amerika Serikat.

Namun, sejak 14 September 2021, Akhundzada tidak terlihat di depan umum pasca Taliban kembali menguasai Kabul, sehingga menimbulkan sepekulasi ia mungkin sudah meninggal.

Sebab, kematian pemimpin pendiri Taliban Mohammad Omar sebelumnya, disembunyikan selama dua tahun. Tetapi pejabat Taliban membantah rumor kematian Akhundzada.

Dari Mana Sumber Dana Taliban?

Taliban mampu kembali berkuasa di Afghanistan selain karena kekuatan pasukannya juga didukung pendanaan yang kuat. Berikut sumber keuangan Taliban seperti dikutip dari laporan BBC.

1. Tambang

Afghanistan kaya akan sumber daya alam, baik itu barang tambang maupun logam mulia. Kebanyakan dari sumber daya alam itu kurang dieksplorasi dan dieksploitasi karena konflik yang berlangsung selama puluhan tahun.

Sebagian besar proses ekstraksi dilakukan dalam skala kecil dan dilakukan secara ilegal. Taliban menguasai lokasi penambangan dan memeras uang dari operasi penambangan baik itu legal dan ilegal yang sedang berlangsung.

Laporan Pemantau Dukungan dan Sanksi Analitis PBB tahun 2014 menyebutkan, Taliban menerima lebih dari 10 juta dollar AS per tahun dari 25 hingga 30 operasi penambangan ilegal di provinsi Helmand.

2. Perdagangan narkoba

824817 06174702062023 Whatsapp Image 2023 06 01 At 20.47.10 - inilah.com
Kebun opium di Afghanistan (Foto: Net)

Afghanistan adalah produsen opium terbesar di dunia. Opium dapat disuling menjadi heroin. Opium adalah bisnis besar di sana dengan estimasi nilai ekspor tahunan sebesar 1,5 miliar hingga 3 miliar dollar AS.

Menurut sejumlah sumber, Taliban mengenakan pajak 10 persen bagi para petani opium.

Pajak juga dibebankan untuk laboratorium-laboratorium yang mengubah opium menjadi heroin serta para pedagang yang menyelundupkan obat-obatan terlarang.

Perkiraan pendapatan tahunan Taliban dari obat-obatan terlarang berkisar antara 100 juta hingga 400 juta dollar AS.

Taliban sering menyangkal keterlibatan mereka dalam industri obat-obatan terlarang. Mereka bahkan mengklaim adanya larangan penanaman opium selama periode kekuasaan pada 2000.

3. Aliran donasi dari luar negeri

Momen Taliban Jumpa Uni Eropa As 5 169 - inilah.com
Pemimpin Taliban Mullah Abdul Ghani Baradar (kanan) saat kunjungan ke Qatar. (AFP/Karim Jaafar)

Pakistan, Iran, dan Rusia selama ini diduga kuat memberikan bantuan keuangan kepada Taliban. Namun negara-negara itu, selalu menampik tudingan itu.

Donasi terbesar juga diduga berasal dari individu-individu di kawasan Teluk Arab termasuk Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Qatar.

Meski tidak bisa diukur secara pasti, donasi luar negeri dianggap sebagai salah satu pos terbesar dari pendapatan Taliban.

Menurut para ahli, donasi dari luar negeri bisa mencapai 500 juta dollar AS per tahun. Sebuah laporan rahasia dari intelijen AS memperkirakan, pada 2008 Taliban menerima 106 juta dollar AS dari sumber asing, khususnya dari negara-negara Teluk Arab.

4. Pajak jalur perdagangan

Taliban menetapkan pajak bagi siapapun yang melintas di kawasan yang dikuasainya sejak 2018. Barang-barang dipungut pajak diantaranya bahan bakar dan bahan bangunan.

Setelah menggulingkan pemerintah Afghanistan, Taliban sekarang mengendalikan semua rute perdagangan utama di negara itu serta pos perbatasan. Penguasaan ini menciptakan lebih banyak sumber pendapatan potensial dari impor dan ekspor.

Selama dua dekade terakhir, sejumlah besar uang Barat juga secara tidak sengaja berakhir di kantong Taliban.

  • Taliban mengenakan pajak pada proyek pembangunan dan infrastruktur termasuk jalan, sekolah, dan klinik yang sebagian besar didanai oleh Barat.
  • Taliban diperkirakan menghasilkan puluhan juta dollar AS setiap tahun dari pajak sopir truk yang menyalurkan pasokan untuk pasukan internasional yang ditempatkan di berbagai bagian negara itu.

Baca berita dan artikel menarik lain Inilah.com di Google News.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button