Market

Perangi Stunting dan Kemiskinan Ekstrem di Papua, Pemerintah Dorong Peran Swasta

Pemerintah gencar menggerus angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Papua yang masih menempati posisi tiga besar di Indonesia. Berbagai pihak dilibatkan termasuk peran aktif swasta.

Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Prof Muhadjir Effendy, mengatakan, angka stunting dan kemiskinan ekstrem di Papua, masih relatif tinggi. Namun tidak semuanya tinggi. Ada pula yang sudah turun.

“Misalnya stunting di Jayapura sudah turun menjadi 20,2 persen. Kemudian, kota Jayapura 20,6 persen. Atau Keerom 25,9 persen, Sarmi 25,6 persen, Mamberamo Raya 29 persen, Waropen 22,2 persen, terang Menko Muhadjir, dikutip Rabu (28/6/2023).

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, prevalensi stunting di Papua menempati urutan ketiga teratas, yakni 34,6 persen.

Menko Muhadjir berharap, fasilitas kesehatan yang ada di Papua Selatan bisa ditingkatkan kualitasnya. Ini penting demi menggerus angka stunting dan gizi buruk. peran swasta perlu dibuka sebesar-besarnya.

Sebelumnya, General Manager PT Bio Inti Agrindo (BIA), Yanto Dawenan menuturkan, pihaknya sangat mendukung program pencegahan stunting yang masuk Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024. Di mana, Presiden Jokowi menargetkan angka stunting nasional turun dari 24,4 persen pada 2021, menjadi 14 persen pada 2024.

“Kami sudah memiliki sejumlah program perusahaan berkelanjutan. Salah satunya memerangi angka stunting di 8 kampung di Papua Selatan. Yakni kampung Selil, Kindiki, Pachas, Muting, Boha, Kolam, Wan dan Selauw,” ungkap Yanto di Merauke, Senin (26/6/2023).

Dia mengatakan, kerja sama dengan Pemda Merauke serta dukungan dari warga termasuk kerja sama dengan Politeknik Yasanto Merauke, menjadi kata kunci untuk mensukseskan pemberantasan stunting dan gizi buruk di Papua Selatan.

Program pencegahan stunting berupa pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil dan menyusui, serta anak-anak balita. “Program PMT akan diberikan kepada sasaran yang telah diidentifikasi pada delapan kampung, dengan harapan ibu dan anak akan terbebas dari stunting,” ujar dia.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button