Market

Mendag Zulhas Ungkap Alasan Atur Perdagangan di e-Commerce

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan bahwa pengaturan kebijakan perdagangan secara elektronik atau e-commerce akan menguntungkan pelaku UMKM dan marketplace. Aturan ini, menurut Mendag Zulhas, juga akan meningkatkan kecintaan masyarakat menggunakan produk dalam negeri.

Kementerian Perdagangan memang berkomitmen terus memperkuat dan memajukan UMKM serta lokapasar secara optimal dan berkelanjutan.

“Kemendag mengatur dan menata agar e-commerce dan marketplace secara optimal dapat mengembangkan produk-produk buatan Indonesia. Penataan ini tidak merugikan e-commerce. Kita ingin ekosistem perdagangan melalui e-commerce menguntungkan UMKM dan membuat e-commerce berkembang maju,” ujar Mendag Zulhas usai melakukan siaran secara langsung di kantor Shopee Indonesia, Jakarta, Senin (14/8/2023).

Dari sisi pembinaan, menurut Mendag Zulhas, pihak Kemendag telah mengembangkan kerja sama UMKM, ritel modern, lokapasar, dan lembaga pembiayaan, termasuk pembiayaan ekspor. Ia pun berpesan agar masyarakat semakin bangga menggunakan produk buatan Indonesia. Dengan menggunakan produk dalam negeri, cita-cita Indonesia menjadi negara maju pada 2045 akan tercapai.

“Kalau kita ingin menjadi negara maju, kita harus bangga dengan produk buatan Indonesia.Kalau sudah bangga maka, maka produk UMKM, pelaku usaha dalam negeri dapat menyerbu pasar dunia. Dengan begitu, kita bisa menjadi negara maju pada 2045 sesuai dengan yang dicita-citakan,” tutur Mendag Zulhas.

Dalam program siaran langsung ‘Mari Ngobrol Santai Bersama UMKM’ atau ‘Markas UMKM’, Mendag Zulhas juga turut memberi edukasi terkait produk lokal dan pinjol sebagai modal usaha.

Orang nomor satu di Kementerian Perdagangan itu memamerkan jam tangan dan sepatu merek lokal yang ia kenakan. Ia juga menceritakan belanja baju dan jaket mahal di luar negeri, tapi di labelnya tertulis made in Indonesia.

“Produk-produk kita, buatan Indonesia sekarang sudah tidak kalah dengan produk negara manapun,” ungkap Mendag Zulhas.

Terkait UMKM menggunakan pinjol sebagai modal, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu berkata bahwa pelaku bisnis dapat menggunakan KUR ketimbang pinjol.

“Besok-besok, kalau pinjam uang itu ke bank, bunganya murah. Pemerintah telah menyiapkan yang namanya KUR, Kredit Usaha Rakyat, yang bunganya cuma 3 persen,” ucap Mendag Zulhas.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button