News

Menjelang Hari Internasional Al-Quds, Iran Desak Dunia Islam Fokuskan Palestina

Menjelang datangnya Hari Internasional Al-Quds, atau hari Jumat terakhir di setiap bulan Ramadhan, pemerintah Iran mengingatkan dunia Islam untuk senantiasa menjadikan isu Palestina sebagai isu utama dunia Islam. Demikian rilis yang Jernih.co terima dari Pemerintah Republik Islam Iran melalui Kedutaan Besar Iran di Jakarta.

Pemerintah Iran menyatakan, Hari Internasional Al-Quds semestinya menjadi momentum solidaritas Bersama dunia Islam untuk Palestina. Urgensinya, kata pernyataan resmi tersebut, dunia Islam terus menegaskan diri mendukung kemerdekaan Palestina dan nilai-nilai kemanusiaan yang dikangkangi Zionis Israel di wilayah Palestina.

“Momen itu pun sangat tepat untuk menyampaikan solidaritas kepada rakyat tertindas Palestina, selain menjadi momen konsolidasi kepada cita-cita Palestina,”tulis pernyataan tersebut.

Di sisi lain, dengan terus menghidupkan Hari Internasional Al-Quds, maka dunia Islam konsisten menolak Kesepakatan Abad alias “Konspirasi Abad” yang merugikan Palestina, serta menolak tegas upaya normalisasi hubungan dengan rezim Zionis Israel yang nyata-nyata menerapkan politik busuk Apartheid yang berlandaskan rasisme.

Sebagaimana diketahui, Hari Internasional Al-Quds digagas dan diumumkan pertama kali oleh pemimpin Revolusi Iran, Ayatullah Ruhollah Khomeini. Peduli akan nasib Palestina dan warganya yang senantiasa teraniaya, Ayatullah Khomeini  menetapkan setiap hari Jumat terakhir bulan Ramadhan sebagai “Hari Internasional Al-Quds”.

“Dengan demikian, momen tersebut akan menjadi pengingat dunia Islam untuk secara konsisten menghidupkan isu Palestina serta menjadikan Palestna sebagai isu pertama dunia Islam,”tulis pernyataan tersebut.

Di bagian akhir pernyataan, Republik Islam Iran mengajak dan menyentuh rasa solidaritas dunia Islam untuk senantiasa melawan fitnah Barat dan Zionis Israel yang senantiasa mereka bela. “Mereka senantiasa menyebarkan pertikaian dan perselisihan di antara negara-negara Islam serta memfabrikasi ancaman palsu. Itu yang harus selalu diingat oleh dunia Islam,”tulis pernyataan.

Berkaitan dengan nasib Palestina, Iran menyatakan pihaknya mengedepankan solusi demokratis, adil dan memuliakan hak bangsa Palestina berupa solusi yang mereka ajukan kepada PBB. Isinya, Iran menegaskan agar seluruh pengungsi Palestina memiliki hak untuk kembali ke tanah air mereka. Selain itu,” Seluruh masyarakat Palestina, penganut agama apa pun (Islam, Kristen, Yahudi) harus menentukan nasib, masa  depan dan sistem politik negara mereka melalui proses  referendum yang adil dan demoktaris, serta berdirinya sistem politik pilihan mayoritas rakyat Palestina yang akan memutuskan tentang nasib pihak-pihak pendatang ke wilayah Palestina,”tulis pernyataan tersebut. [rls]

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button