Gallery

Mitos atau Fakta MSG Pemicu Obesitas?

Monosodium glutamat (MSG) atau micin sering disebut jika dikonsumsi berlebihan bisa jadi pemicu kelebihan berat badan (Obesitas), Kanker, hingga penyebab kebodohan. Benarkah demikian?

MSG atau micin sering digunakan untuk memperkuat rasa pada bahan makanan, MSG mempunyai rasa umami yang merupakan dasar kelima selain rasa asin, asam, manis dan pahit karena memiliki reseptor sendiri di lidah.

Mungkin anda suka

Dosen Teknologi Pangan dari Institute Pertanian Bogor (ITB) Prof. Dr. Dede Robiatul Adawiyah menyebut penggunaan MSG sebagai pemicu penyakit obesitas dan penyebab kebodohan adalah hoax.

“Hoax yang beredar di masyarakat mengenai micin adalah tidak benar. MSG atau micin memiliki acuan nilai asupan harian (ADI) sebagai not specified atau tidak dinyatakan, ini berarti MSG adalah bahan yang aman. Bahkan, kenyataannya kadar natrium pada MSG lebih sedikit ketimbang garam dapur,” kata Prof. Dede saat Media Workshop bertajuk ‘Cinta Pakai Micin, Why Not?” di Jakarta, kemarin.

Prof. Dede menambahkan dalam kandungan MSG terdapat asam glutamat sebagai penyusun protein. Kandungan MSG juga berasal dari sumber hewani seperti daging sapi, daging ayam, sumber nabati dari tomat dan kacang, jamur merang serta makanan fermentasi seperti terasi, ikan dan kecap.

“MSG itu tidak menyebabkan penyakit yang disebutkan seperti obesitas, mungkin terlalu enak makanannya karena pakai micin jadi kebanyakan bukan salah mecinnya tapi over porsi,” jelas Prof. Dede.

Lebih lanjut, Prof Dede juga menyarankan penggunaan MSG di ambang batas wajar dan tidak berlebihan.

“Membuat rasa gurih itu hanya menambahkan sedikit saja sekitar 0.01 gram itu umami sudah terdeteksi di lidah, sekitar satu ujung sendok,” pungkasnya.

MSG aman dikonsumsi oleh semua tahapan usia. Kadar keamanan MSG dijelaskan pada Permenkes dan BPOM. Peraturan BPOM Nomor 11 Tahun 2019 tentang Bahan Tambahan Pangan menjelaskan bahwa MSG dikategorikan sebagai bahan tambahan pangan.

Sifatnya tidak menimbulkan efek merugikan terhadap kesehatan dengan batasan pemakaian secukupnya. Bahkan lembaga internasional seperti  Food and Drug Administration (FDA) dan World Health Organisation (WHO) juga telah memverifikasi keamanan MSG.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button