Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyebut, Indonesia saat ini sedang mempersiapkan pengiriman kapal rumah sakit ke Palestina. Retno menjelaskan, hal ini makin mempertegas bahwa Indonesia memiliki sikap jelas untuk berada di garis depan bersama Palestina dalam memperjuangkan hak-haknya.
“Di atas dukungan politik Indonesia untuk Palestina, kita juga memberikan dukungan kemanusiaan. Kita sudah dua kali mengirim bantuan ke Gaza dan sedang menyiapkan pengiriman kapal rumah sakit,” kata Retno dalam Diskusi Kilas Balik Diplomasi Indonesia di Jakarta, Kamis (4/1/2024).
Menurut Retno, pengiriman kapal rumah sakit ini sedang menunggu perizinan pihak-pihak terkait. Selain memberikan bantuan pengobatan dan perawatan, nantinya kapal rumah sakit ini akan membawa bantuan logistik yang dibutuhkan para warga Palestina.
Salah satu bantuan yang akan diberikan tentu obat-obatan, yang tentunya disesuaikan dengan kebutuhan di lapangan. “RS apung yang sedang dibahas ini, sekali lagi perjalanannya butuh persetujuan dari otoritas tapi idenya untuk memberikan pelayanan kesehatan tapi juga membawa bantuan lain yang disesuaikan dengan permintaan yang ada,” ucap Retno lagi.
Retno membeberkan hingga kini lebih dari 21 ribu orang kehilangan nyawa di Gaza, karena kekejaman yang dilakukan oleh Israel dan dari para korban tersebut kurang lebih 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
“Presiden beberapa kali berpesan bahwa sikap kita harus jelas, bersama dengan bangsa Palestina,” ungkapnya dalam agenda Diskusi ‘Kilas Balik Indonesia’ di Media Center Indonesia Maju, Menteng, Jakarta Pusat.
Ia bersama para Menlu negara yang tergabung Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) diberi mandat pada bulan November yang lalu untuk terus berbicara mencari jalan bagi penyelesaian isu Gaza.
Retno menerangkan, hak tersebut merupakan bentuk dukungan politik yang terus menerus konsisten dilakukan oleh Indonesia untuk Palestina. “Selama di Genewa saya juga melakukan pertemuan dengan badan-badan internasional dan badan PBB yang khusus mengurusi Gaza atau mengurusi Palestina, antara lain adalah ICRC dan UNRWA,” ujar Retno.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)