News

Panel Ahli Lembaga Survei Ungkap Potensi Beralihnya Pendukung PDIP ke Prabowo


Expert panel Katadata Insight Center, Mulya Amri mengungkapkan hasil surveinya yang menyatakan pemilih PDIP dapat beralih kepada capres nomor urut 2 Prabowo-Gibran. Sayangnya ia tak mengungkap periode dan jumlah responden survei secara spesifik.

Dia menjelaskan, saat survei, para responden dilemparkan pertanyaan apakah orang-orang yang memilih PDIP akan mengalihkan dukungannya dari Ganjar Pranowo ke Prabowo Subianto.

Hasilnya, dinyatakan bahwa pendukung Ganjar dapat memilih Prabowo dalam Pilpres 2024. “Dan ternyata disitu jawabannya 58 persen iya. Jadi masih ada kemungkinan dari pihaknya Prabowo-Gibran untuk terus menarik simpati dari pemilih PDIP,” ujar Mulya saat diskusi Nongki Repnas Menakar Pilpres Satu Putaran: Sisi Ekonomi Politik dan Efisiensi Anggaran, Jakarta, Senin (18/12/2023).

Mulya melanjutkan, dalam pertanyaannya juga disebut orang-orang pendukung Jokowi memungkinkan untuk memilih paslon nomor urut 2 pada Pilpres 2024.

“Kemudian kita tanya lagi bagaimana orang-oranh yang pemilih Jokowi apakah menurut anda akan mengalihan dukungannya atau memastikan dukungannya ke Prabowo-Gibran. Dan jawabanya 63 pesen bilang iya,” katanya.

Menurutnya, Prabowo-Gibran memiliki ruang besar untuk dapat menggerus suara dari kalangan PDIP.

“Jadi masih ada ruang Prabowo-Gibran punya banyak ruang, bahkan saya bilang untuk mengambil kantong-kantong tadi. Jadi ada kemungkinannya untuk naik keatas, ada. Sama seperti paslon-paslon lain ada kemungkinan naik keatas tapi kalau kita lihat secara statistik paling memungkinan ya paslon Prabowo-Gibran,” pungkas dia.

Atas dasar ini, Ketua Umum Gerakan Sekali Putaran (GSP) M. Qodari meyakini  pada Pilpres 2024 pasangan Capres-Cawapres nomor urut 2 Prabowo-Gibran akan menang dalam satu puataran.

“Data pada awal Desember itu angkanya Prabowo-Gibran sekitar 45 persen. Kalau angka sudah 45 saya melihat ini dekat sekali dengan satu putaran karena syarat sekali putaran itu adalah 50 persen plus 1,” ujar Qodari, Jakarta, Senin (18/12/2023).

“Jadi karena melihat angka itu sudah 6-7 persen lagi maka saya melihat kehendak masyarakat bahwa yang akan menang satu putaran adalah Prabowo-Gibran,” ujar dia menambahkan.

Menurutnya, Pilpres sekali putaran akan lebih damai dibandingkan dengan dua putaran, sebab potensi polarisasi ekstrem seperti yang terjadi di Pilpres 2014, 2019 dan Pilkada DKI Jakarta tahun 2017 dapat dihindari. 
 

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button