Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), K.H. Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya, menyerukan pemanfaatan teknologi sebagai bentuk kreativitas ekonomi Indonesia. Ia menyatakan teknologi memiliki peluang yang tidak terbatas dan semua orang dapat memanfaatkan serta menciptakan teknologi baru. Harapannya, teknologi yang dihasilkan dapat memberikan manfaat ekonomi lebih besar bagi masyarakat dan bangsa Indonesia.
Gus Yahya mengungkapkan hal ini saat menerima sepuluh unit motor listrik Alva Cervo yang diproduksi oleh PT Indika Energy dan PT Ilectra Motor Group. Ia menggambarkan motor listrik ini sebagai simbol kemajuan kreativitas ekonomi Indonesia yang diharapkan dapat membawa perekonomian nasional ke arah yang lebih baik.
“Ini peluang, sehingga Indonesia harus menangkap peluang ini untuk ikut serta, bukan hanya mengadopsi tapi juga meng-create (menciptakan) teknologi-teknologi yang bisa memberikan benefit ekonomi lebih besar kepada masyarakat dan bangsa kita,” kata Gus Yahya dalam keterangan tertulis yang diterima inilah.com, Kamis (22/6/2023)
Alva Cervo, kendaraan listrik buatan dalam negeri, dinilai memiliki teknologi yang canggih, ramah lingkungan, dan murah pemeliharaannya. Produk ini diharapkan akan memiliki prospek yang baik dalam kehidupan masyarakat yang menginginkan moda transportasi yang lebih modern.
“Saya dengar harga satu unit Alva Cervo ini seharga satu ekor sapi besar,” ucap Gus Yahya dengan senyum. Ia menambahkan bahwa walaupun dalam politik mungkin tidak perlu membedakan antara pribumi dan non-pribumi, namun produk seperti Alva Cervo ini patut diacungi jempol sebagai produk asli pribumi.
PBNU sendiri siap berkolaborasi dengan PT Indika Energy dalam upaya membangun ekosistem industri. NU memiliki jaringan kepengurusan yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan hingga ke tingkat desa-desa, serta di beberapa negara lain. Jaringan ini disebut Gus Yahya sebagai “outlet-outlet NU” yang siap digunakan sebagai platform kolaborasi dengan berbagai pihak, tidak hanya untuk agenda ekonomi dengan pihak swasta, namun juga agenda kebijakan dengan pemerintah.
Selain itu, Gus Yahya juga menawarkan PT Indika Energy untuk memanfaatkan jaringan outlet NU apabila berkeinginan untuk mengekspor produk Alva Cervo ke luar negeri. Kepengurusan cabang istimewa NU di luar negeri bisa dimanfaatkan untuk kepentingan ekonomi dan bisnis.
Di kesempatan yang sama, Gus Yahya mencoba langsung motor listrik Alva Cervo. Motor ini dilengkapi dengan fitur-fitur teknologi canggih, seperti penggerak listrik model mid drive yang terpisah dengan peleknya, dan menggunakan tipe Permanent Magnet Synchronous Motor (PMSM) dengan tenaga sebesar 13,1 dk dan torsi 53,5 Nm. Dengan dua baterai, Alva Cervo mampu melaju hingga kecepatan 103 km/jam dan jarak tempuh 125 kilometer.
“Mudah-mudahan agenda besar ini bisa kita jalankan dengan baik. Banyak hal yang harus dikerjakan. Tapi ins
yaallah kami melihat peluang-peluang semakin ada yang membuka kesempatan kita untuk berkhidmah dan menyumbang lebih banyak lagi untuk kemaslahatan umat. Mudah-mudahan manfaat dan barokah,” tutup Gus Yahya.
Beri Komentar (menggunakan Facebook)