Market

Pembangkit Swasta Rusak, Krisis Setrum di Batam Sampai Akhir Depan

Krisis setrum yang terjadi di Batam yang bertetangga dengan Singapura, dipicu terganggunya pembangkit listrik milik swasta. Proses pemulihan diperkirakan 5 hari, sampai bulan depan.

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero/PLN) Batam memastikan upaya pemulihan pembangkit listrik di salah satu pembangkit swasta, atau Independent Power Producer (IPP) di Batam, tidak akan mengganggu layanan listrik. .

Sekretaris Perusahaan PT PLN Batam, Hamidi Hamid mengatakan, perbaikan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Uap (PLTGU) milik Dalle Energi Batam (DEB) Unit 2 Panaran, berkapasitas 38 megawatt (MW), diperkirakan memakan waktu 5 hari.

“Pada tanggal 25 Mei ditemukan gangguan setelah dilakukan pemeriksaan dan inspeksi PLTGU DEB 2 Panaran. Saat ini PLN Batam terus bekerja sama dengan PT Dalle Energi Batam untuk mengupayakan percepatan perbaikan. Upaya pemulihan pembangkit yang sedang dilakukan saat ini, tidak akan mengganggu pelayanan listrik bagi masyarakat umum,” ujar Hamidi di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (27/5/2023).

Sebagai upaya yang dilakukan, ia menjelaskan, PLN Batam, saat ini, tengah melakukan langkah cepat untuk berkolaborasi dengan para pelanggan captive power, agar mengaktifkan pembangkit yang dimiliki sebagai pasokan cadangan.

Selain itu, kata dia, dalam masa perbaikan tersebut, PLN Batam akan mengoptimalkan pembangkit milik IPP dan semua pembangkit yang ada.

Setelah itu, pihaknya segera mengoperasikan pembangkit sewa sebesar 75 MW, di mana 25 MW diperkirakan beroperasi pada awal Juli dan 50 MW pada September 2023.

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) juga sudah mengesahkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2023-2032. Di mana, Batam merupakan salah satu wilayah yang disetujui oleh pemerintah untuk dilakukan penambahan kapasitas pembangkit, hal itu tentu sesuai dengan “social development goals” dalam upaya pemerataan energi di Tanah Air.

“Kami ucapkan apresiasi juga kepada para pelanggan potensial kami yang telah berkolaborasi untuk membantu mengatasi penormalan sistem kelistrikan di Batam,” katanya pula.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button