Pengamat: Kecil Kemungkinan Pilpres 2024 Diikuti 4 Paslon

Pengamat politik Ray Rangkuti menilai kecil kemungkinan Pilpres 2024 diikuti lebih dari tiga pasangan calon (paslon). Pasalnya, semua partai politik (parpol) bakal mencari koalisi untuk mengusung calon presiden (capres).

Ray menilai terbuka kemungkinan Pilpres 2024 diikuti oleh empat paslon apabila PDIP berani mengusung capres-cawapres sendiri. Namun dia meyakini Partai Banteng tidak bernyali karena sama saja bunuh diri.

“Jika empat poros, PDIP diasumsikan akan mencalonkan sendiri. Saya kira itu bukan pilihan ideal bagi PDIP. Mengusung capres-cawapres tanpa koalisi itu bukan saja potensial akan kalah tapi juga akan sangat merepotkan jika pun sudah menang,” kata Ray, kepada Inilah.com, di Jakarta, Minggu (26/6/2022).

Secara hitung-hitungan, terbuka kemungkinan terjadinya empat poros untuk mengusung empat paslon pada Pemilu 2024. Selain poros Koalisi Indonesia Bersatu, terbuka pula poros Gerindra-PKB.

Kemudian NasDem, PKS, dan Demokrat. Selanjutnya PDIP yang menjadi satu-satunya parpol yang mampu mengusung capres sendiri.

Ray meyakini, sekarang ini, seluruh parpol telah melakukan penjajakan untuk koalisi. Situasi ini dapat dilihat dari peristiwa politik yang terjadi pada dua pekan terakhir seperti, pertemuan antarketua umum parpol, kegiatan Rakernas PDIP, Rapimnas PKS dan Rakernas NasDem. Seluruh kegiatan internal parpol tersebut turut membahas konsolidasi menuju 2024.

Sekalipun begitu, tingginya dinamika yang terjadi belum menandakan bakal adanya kejutan yakni, Pilpres 2024 diikuti oleh empat paslon. “Dalam bahasa lain, semua parpol harus mengikatkan dirinya dalam satu koalisi. Bisa hanya dua partai atau lebih. Tapi dalam satu koalisi. Dengan bacaan tersebut, saya merasa koalisi capres-cawapres 2024 paling banyak tiga poros koalisi,” tandasnya.