Arena

Persib Mencari Pelatih Baru, Bobotoh Rayu Luis Milla, Manajemen Cari Nama Besar

Persib Bandung bergerak cepat mencari pengganti Roberts Rene Alberts yang memutuskan mundur usai didemo ribuan bobotoh, Rabu (10/8/2022) kemarin.

Sederet nama besar terus dikaitkan untuk menukangi Persib setelah menjalani tiga pertandingan tanpa kemenangan di BRI Liga 1 musim 2022/2023.

Bahkan bobotoh sudah punya calon mereka sendiri untuk menukangi tim kesayangannya menjauhi jurang degradasi.

Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Luis Milla, jadi kandidat pilihan bobotoh. Bahkan akun Instagram Luis Milla dibanjiri rayuan untuk menjadi pelatih Persib selanjutnya.

Keadaan tak berbeda juga terasa di Twitter, banyak warganet yang meminta pelatih berpaspor Spanyol itu menjadi arsitek Persib.

Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar sebelumnya menyebut akan segera mencari pelatih pengganti Rene Alberts. Bahkan Umuh menegaskan Persib tak terhalang dana untuk mencari pelatih baru yang berkualitas.

“Sampai saat ini belum, sampai kalau ada yang termahal juga siap, tapi kan belum, sayang (kalau salah pilih pelatih) Pak Glenn yang menentukan, tapi kami membidik pelatih,” kata pria yang akrab disapa Pak Haji ini di Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung, Rabu (10/08/22).

“Mungkin yang belum sama sekali (melatih di Indonesia), tapi sudah punya nama, kalau ada pelatih tapi belum bawa juara juga buat apa,” sambungnya.

Persib terjerembab di zona degradasi BRI Liga 1 Musim 2022/2023 setelah dua kali kalah dan sekali imbang. Dengan koleksi 1 poin dari tiga pertandingan, Maung Bandung berada di peringkat ke-17 klasemen, atau hanya satu strip dari dasar klasemen.

Atas hasil minor di tiga pertandingan awal, Bobotoh bergerak dan meminta manajemen memecat pelatih Robert Rene Alberts. Aksi demo ribuah Bobotoh ke Graha Persib pada Rabu (10/8/2022) kemarin berbuah hasil, Rene Alberts akhirnya meninggalkan Bandung, akan tetapi persoalan baru adalah mencari pelatih yang mampu mengangkat posisi Persib dari papan bawah klasemen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button