Hangout

Pengguna Vape Berpotensi Adiktif, PB IDI Berikan Cara Hindari Merokok

Pengurus Perhimpunan Dokter Spesialis Paru Indonesia (PDPI) dan pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Dokter Spesialis Paru Erlina Burhan membeberkan beberapa cara agar bisa hindari merokok. Dia menjelaskan, pengguna vape juga dapat kecanduan atau adiktif, sama seperti perokok konvensional atau rokok batangan.

“Bagaimana cara menghindari merokok, pertama hindari berkumpul dengan teman yang sedang merokok. Karena kalau teman lagi ngerokok, ikutan, nanti ditawari lagi,” jelas Erlina dalam temu media virtual bertajuk ‘Vape dan Kesehatan’ Jakarta, Sabtu (14/1/2023).

Masih menurutnya, para pengguna juga harus meyakini diri, kalau rokok bukan satu-satunya sarana dalam bergaul.

“Jangan malu mengatakan bahwa diri Anda bukan perokok, dan perbanyak informasi terkait rokok dan hindari hal-hal yang berkaitan dengan rokok,” terangnya.

Tak hanya itu, Anda juga bisa memperbanyak melakukan hal-hal positif seperti olahraga atau melakukan hobi lainnya jika sedang stress.

“Jadi yang ingin saya simpulkan di sini bahwa pengguna rokok elektrik berpotensi adiktif sama kecanduannya dengan rokok biasa,” paparnya.

Bahkan Erlina menyinggung bahwa penggunaan vape juga terkadang justru dilakukan bersamaan dengan rokok batangan.

“Rokok elektrik juga tidak direkomendasikan untuk cara berhenti merokok. Jadi karena konsen kita anak muda, para remaja yang sudah mulai merasa lebih keren kalau pakai rokok elektrik ini, kelihatan cool, maka saya ingin mengatakan bahwa masa depan Anda adalah milik Anda para remaja, bukan milik pabrik rokok,” tutupnya.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button