News

Pengusung AMIN Siapkan Strategi Demi Gulirkan Hak Angket Kecurangan Pilpres


Tiga sekretaris jenderal (sekjen) partai politik (parpol) pengusung capres-cawapres nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) menetapkan langkah strategis usai bertemu di NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/2/2024). Salah satunya terungkap melalui rencana menemui Anies-Muhaimin (Cak Imin) dan pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.

“Untuk menanyakan apakah sudah ada komunikasi belum,” kata Hermawi.

Dia mengemukakan hal itu usai menggelar pertemuan tertutup dengan Sekjen Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Aboes Bakar Al Habsyi dan Sekjen Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Hasanuddin Wahid.

Menurut Hermawi Taslim, pertemuan itu akan dilakukan demi membahas kelanjutan dari rencana menggulirkan hak angket DPR merespons berbagai kecurangan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Diketahui, partai politik pengusung AMIN yang tergabung dalam Koalisi Perubahan, yakni Partai NasDem, PKS, dan PKB sepakat mendukung PDIP untuk menggulirkan hak angket DPR guna mengusut berbagai kecurangan dalam Pilpres 2024.

Sebelumnya, Hermawi Taslim menyebut, tiga parpol pengusung AMIN memiliki semangat yang sama dengan Capres Anies Baswedan yang mendukung hak angket usulan capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Ganjar Pranowo yang di antaranya diusung PDIP, mengusulkan hak angket dan hak interpelasi untuk Pilpres 2024 saat mengadakan rapat bersama tim pemenangan di Jakarta, Kamis (15/2/2024).

Dia kembali menyampaikan itu dalam keterangan tertulis, Senin (19/2/2024). “Jika DPR tak siap dengan hak angket, saya mendorong penggunaan hak interpelasi DPR untuk mengkritisi kecurangan pada Pilpres 2024,” kata Ganjar.

Hak angket merupakan hak DPR RI untuk menyelidiki pelaksanaan suatu undang-undang atau kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan hal penting, strategis, dan berdampak luas pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, yang diduga bertentangan dengan peraturan perundang-undangan.

Sejauh ini, usulan Ganjar itu disambut baik oleh PDIP dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Kedua parpol ini merupakan bagian pengusung duet Ganjar Pranowo-Mahfud Md di Pilpres 2024.

Namun, untuk partai politik pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka menolak usulan tersebut.

Tahapan Pemilu 2024 saat ini masih menunggu hasil penghitungan suara KPU RI. Hasil real count hingga Kamis hari ini pukul 19.00 WIB, pasangan Prabowo-Gibran unggul dengan perolehan suara 58,91 persen, diikuti pasangan Anies-Muhaimin 24,09 persen. Sementara, duet Ganjar-Mahfud di urutan tiga dengan perolehan suara 17 persen.

Beri Komentar (menggunakan Facebook)

Back to top button